Liputan6.com, Jakarta Masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di Indonesia. Gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu seseorang terkena penyakit tekanan darah tinggi ini.
Baca Juga
Pada bulan puasa kadang penderita hipertensi masih diperbolehkan berpuasa. Namun dianjurkan untuk menanyakan terlebih dahulu kepada dokter apakah sebaiknya penderita hipertensi ini lebih baik berpuasa atau tidak, tentu saja dengan melihat kondisi.
Advertisement
Penyebab hipertensi bertambah parah saat puasa adalah karena konsumsi makanan yang tidak sehat. Karena itu penderita hipertensi wajib untuk memperhatikan betul gaya hidup dan konsumsi makanan. Jangan sampai hipertensi kambuh dan membatalkan ibadah puasa.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (2/6/2019) tentang penyebab hipertensi bertambah parah saat puasa
Makan Makanan Tinggi Lemak dan Tinggi Garam
1. Sering Makan Makanan Tinggi Lemak
Sering makan makanan tinggi lemak dapat mengakibatkan hipertensi bertambah parah. Makanan seperti gorengan atau makanan cepat saji menjadi salah satu makanan tinggi lemak yang paling sering dikonsumsi orang-orang yang sedang berpuasa.
Padahal kandungan lemak yang sangat tinggi pada gorengan dan makanan cepat saji ini dapat menyebabkan kenaikan darah yang sangat signifikan. Jadi walaupun rasanya yang enak dan nikmat, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan-makanan tersebut karena hanya menyebabkan hipertensi bertambah parah.
2. Sering Makan Makanan Tinggi Garam
Peneyebab hipertensi bertambah parah saat puasa yang selanjutnya adalah sering makan makanan yang memiliki kandungan garam tinggi. Makanan makanan seperti keripik, biskuit dan camilan sejenis lainnya bisa menyebabkan tekanan darah menjadi naik.
Jadi kamu harus sebisa mungkin menghindari makanan tinggi garam agar hipertensi tidak bertambah parah dan bisa menjalankan puasa dengan lancar.
Advertisement
Makan Makanan Kalengan dan Berbahan Pengawet
3. Sering Makan Makanan Kalengan
Makanan kalengan seperti sosis, kornet, sarden atau sayuran kalengan yang praktis untuk dikonsumsi merupakan salah satu makanan favorit saat puasa. Selain itu, minuman kalengan seperti minuman soda yang menyegarkan juga menjadi pilihan utama saat berbuka puasa ataupun sahur.
Walaupun praktis dan mudah disajikan makanan dan minuman kalengan ini ternyata tidak baik untuk kesehatan. Makanan kalengan yang dikenal memiliki kandungan natrium yang tinggi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Bahkan minuman kalengan yang biasanya mengandung gula yang tinggi bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan jantung. Hal ini dapat membuat masalah hipertensi yang kamu alami menjadi semakin parah. Jadi jagalah konsumsi makanan agar tetap sehat dan lancar dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
4. Sering Makan Makanan Berbahan Pengawet
Penyebab hipertensi bertambah parah selanjutnya adalah sering makan makanan berbahan pengawet. Makanan berpengawet seperti abon, selai kacang, asinan, ikan asin dan lain sebagainya dapat meningkatkan tekanan darah dnegan cepat.
Jadi walaupun enak dimakan, makanan berpengawet tidak baik untuk kesehatan tubuh tidak hanya di saat berpuasa, namun di hari-hari lainnya juga.
Kandungan Natrium dan Kolesterol Hewani
5. Bumbu Dengan Kandungan Natrium
Bumbu dengan kandungan natrium yang tinggi bisa menyebabkan hipertensi menjadi semakin bertambah parah saat puasa. Bumbu bumbu masakan seperti MSG atau micin, saus tomat dan sambak, kecap, hingga tauco dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi selama bulan puasa.
Jadi jangan terlalu sering memakai bahan bumbu-bumbu ini. Kamu bisa menggantinya dengan menggunakan bumbu bumbu alami.
6. Kandungan Kolesterol Hewani
Sering makan makanan yang mengandung kolesterol hewani yang tinggi bisa menjadi salah satu penyebab hipertensi bertambah parah saat puasa.
Makanan seperti mentega, keju, kulit ayam, mayones, jeroan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi bertambah parah saat bulan puasa. Jadi kamu wajib menjaga konsumsi makanan saat berpuasa agar kesehatan tetap terjaga.
Advertisement