Ayam Iloni, Menu Khas Lebaran di Gorontalo yang Bikin Kangen

Ayam iloni menjadi salah satu menu lebaran di Gorontalo yang menggugah selera.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2019, 22:40 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2019, 22:40 WIB
Ayam Iloni
Foto: Andri Arnold/ Liputan6.com

Liputan6.com, Gorontalo - Berkumpul bersama keluarga dan kerabat di Idul Fitri menjadi momen yang menyenangkan. Hidangan terbaik pun sering disiapkan sebagai jamuan.

Bagi yang suka dengan menu kaya dengan bumbu mungkin harus mencoba ayam bakar Iloni yang populer di masyarakat Gorontalo.

Dilihat dari bentuknya, ayam Iloni sepintas tidak berbeda jauh dengan ayam bakar pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bumbus khas yang dipadu santan sebelum dibakar.

Racikan bumbu memang menjadi ciri khas dari Ayam Iloni. Bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, rica, kemari, jahe, kunyit,  daun serai, daun pandan, dan daun lemon ditumis, dicampurkan dengan santan.   

Setelah santan mengental barulah potongan daging ayam dimasukkan dan diaduk agar bumbunya meresap kedalam daging.

Setelah itu, barulah potongan daging ayam dipanggang. Setelah berwarna kecokelatan yang bertanda ayam telah cukup matang, potongan ayam bagian atas kembali dilumuri dengan bumbu santan.

"Ciri khas iloni itu rasa gurih dari bumbu santannya. Bagi yang suka pedas tinggal cabainya diperbanyak," kata Zul, seorang juru masak yang sore itu ditemui tengah mengolah bumbu Iloni.

Bagi yang berkunjung ke Gorontalo, mencoba menu ayam iloni adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Tomi Pramono, warga asal Sidoarjo, Jawa Timur mengaku sudah beberapa kali menikmati ayam iloni karena memiliki cita rasa yang enak.

"Pertama mencobanya langsung suka, rasanya gurih," kata Tomi yang sudah beberapa tahun tinggal di Gorontalo.

Ian Morse, seorang jurnalis asal Amerika yang dua tahun terakhir sering bolak-balik ke Gorontalo mengakui, menu tersebut memiliki cita rasa yang gurih. Ia bahkan bisa menghabiskan satu potong ayam iloni yang tidak terlalu pedas. 

"Iloninya enak, saya suka yang tidak pedas," kata Ian yang telah fasih berbahasa Indonesia. (Andri Arnold)

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya