6 Amalan yang Bisa Dilakukan Sebelum Ramadan, Persiapkan Diri

Ada banyak amalan untuk menyambut Ramadan

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 16 Apr 2020, 08:38 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 08:38 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Amalan yang bisa dilakukan sebelum Ramadan akan mempersiapkan dirimu untuk menyambut bulan penuh kemuliaan ini. Semakin dekatnya bulan Ramadan membuat seluruh umat Islam bersuka cita menyambutnya. 

Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa setiap tahunnya. Segala amal ibadah dilipat gandakan pahalanya di bulan ini. Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan bulan ini sebaik mungkin. Salah satunya melalui amalan yang bisa dilakukan sebelum Ramadan.

Meski bukan amalan wajib, amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan ini bisa membuatmu lebih dekat pada Allah SWT. Amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan ini juga bisa mempersiapkan dirimu untuk menjalani bulan suci Ramadan yang sudah menghitung hari.

Berikut amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(16/4/2020).

Saling memaafkan

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan yang pertama adalah saling memaafkan. Saat memasuki bulan Ramadan, kamu harus suci lahir dan batin. Suci secara lahir artinya seperti menjaga kesehatan, kebersihan, dan lain-lain. Sedangkan suci batin adalah suci dari segala pikiran buruk, dendam, dan masalah hati lainnya.

Maka dari itu, menjelang bulan Ramadan, hendaknya umat Muslim untuk saling memaafkan. Cara ini bisa membebaskan dirimu dari kesalahan pada orang lain dan membersihkan hati. Dengan begitu, bulan Ramadan akan terasa ringan untuk dijalani.

Bertobat pada Allah

ilustrasi memanjatkan doa.
ilustrasi memanjatkan doa. (iStockphoto)

Selain saling memaafkan antar umat, amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan adalah memohon ampunan pada Allah SWT. Seorang muslim diperintahkan untuk menyambut bulan Ramadan dengan taubat nashuha, mempersiapkan diri untuk berpuasa, serta menghidupkan bulan Ramadan dengan tekad yang murni dan tulus.

Dengan bertobat pada Allah SWT kamu bisa menjalankan dan memaksimalkan pahala di bulan Ramadan dan menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih, suci dan bergembira.

Menuntaskan Utang Puasa

Puasa Ramadan (iStockphoto)
Ilustrasi Puasa Ramadan (iStockphoto)

Menjelang bulan Ramadan, sudah seharusnya untuk membayar semua utang puasa di tahun sebelumnya. Puasa ini disebut puasa Qadha. Puasa Qadha wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadan.

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Menyambut Ramadan dengan penuh gembira

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan yang tak kalah penting adalah menyambut bulan suci ini dengan penuh suka cita. Amalan ini termasuk ke dalam amalan hati. Caranya adalah dengan memperbanyak bersyukur karena telah dipertemukan kembali pada bulan suci Ramadan.

Mulianya bulan Ramadan menjadikan bulan ini begitu istimewa dan harus disambut dengan penuh kegembiraan. Di bulan Ramadan, pahala akan dilipat gandakan dan dosa akan dihapuskan.

Rasulullah SAW dan para sahabat pun menyambut bulan Ramadan dengan bergembira, dan melepasnya dengan tangisan. Seperti yang telah dijelasakan dalam sebuah hadis Dorrutun Nasihin, yang artinya “Siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Mempelajari ilmu tentang ramadan

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Sebelum memasuki bulan ramadan, ada baiknya untuk mempelajari kembali ilmu agama dan ilmu tentang keutamaan ramadan. Ilmu sangat diutamakan sebelum berkata dan beramal. Ini karena syarat diterimanya amal setelah ikhlas adalah mutaba’ah, yaitu amal tersebut harus benar dan sesuai dengan syari’at dan sunnah.

Maka dari itu, memperdalam kembali ilmu agama tentang ramadan, penting dilakukan. Pada saat-saat ini kamu perlu menyegarkan kembali pelajaran tentang fiqh ibadah pada bulan ramadan. Misalnya dengan fiqh puasa, shalat tarawih, zakat, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya.

Berdoa pada Allah

Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

Menjelang bulan ramadan, memperbanyak doa dan amal salah sangat dianjurkan. Doa bisa menjadi media komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Doa yang dimaksudkan di sini adalah memohon kepada allah SWT untuk dikarunia umur panjang, hingga berjumpa dengan bulan Ramadan.

Pada persiapan menyambut ramadan, ada baiknya untuk berdoa kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan bulan ramadan sejak enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya juga berdoa agar puasanya diterima oleh Allah SWT.

Berikut doa untuk menyambut bulan ramadan:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Allahumma Sallimni Ila Ramadan wa Sallim li Ramadan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan

Artinya:

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya