Cara Sholat Nisfu Sya'ban dan Bacaan Doa di Malam Nisfu Sya'ban

Tata cara Sholat Nisfu Sya'ban dan bacaan doa-doa yang dianjurkan saat malam Nisfi Sya'ban.

oleh Erik diperbarui 08 Apr 2020, 21:52 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 21:52 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Sya'ban merupakan bulan terakhir sebelum masuk ke bulan Ramadahn. Dalam kalender Hijriah, Bulan Sya'ban berada di hitungan kedelapan. 

Bersama dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah, Bulan Sya'ban juga merupakan bulan yang dimuliakan dalam Islam. Utamanya, bulan ini memiliki hari istimewa, yaitu Malam Nisfu Sya'ban, malam pertengahan bulan Sya'ban.

Tak ketinggalan, sejumlah hadis dari Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat untuk menghidupkan malam istimewa ini. Dalam kitab Madza fi Sya'ban, karya Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki menyebutkan tiga amalan penting di dalamnya.

Umat Islam dianjurkan memperbanyak doa, mengucapkan kalimat syahadat, atau kalimat La Ilaha Illallah Muhammadan Rasulullah, dan mengucapkan istighfar sebanyak mungkin.

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk mengerjakan dua rakaat Sh0alat Nisfu Sya'ban. Usai menunaikan shalat, dianjurkan pula untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali.

Pada bacaan Yasin pertama, agar diniatkan untuk memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT. Pada bacaan kedua, diniatkan untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT, sedangkan pada bacaan bacaan ketiga, diniatkan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Tata Cara Salat Nifsu Syaban

Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

 1. Membaca Niat

"Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala"

"Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Jika mengerjakannya pada malam hari, bacaan niatnya sebagai berikut:

"Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa"

"Saya shalat sunnat malam Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"Takbiratul Ikhram, mengangkat kedua tangan ke atas sejajar telinga dengan membaca bacaan Allahu akbar."

2. Membaca doa Iftitah, Al Fatihah, dan surat pendek. Diutamakan membaca QS. Al Kafirun.

3. Rukuk, dengan membaca doa rukuk

4. Itidal, dengan membaca doa itidal

5. Sujud, dengan membaca doa sujud

6. Duduk di antara dua sujud, dengan membaca bacaan doanya

7. Sujud kedua

8. Berdiri menunaikan rakaat kedua

9. Membaca Al Fatihah

10. Membaca surat Al Ikhlas setelah Al Fatihah

11. Duduk tahiyat akhir

12. Mengucap salam

Doa Malam Nifsu Sya'ban

Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)
Ilustrasi berdoa (sumber: iStock)

"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."

Artinya:

"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.

Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki.

Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan, karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang Maha Besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan.

Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya