Mau Untung Gede Saat Ramadan, Simak 6 Tips Ini

Bisnis musiman seperti jualan takjil, bisnis makanan untuk sahur dan berbuka, bisnis busana muslim, kue kering biasanya meraup untung saat Ramadan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Apr 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 06:00 WIB
ilustrasi pedagang takjil/unsplash
ilustrasi pedagang takjil/unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Bukan hanya masyarakat, masuknya bulan suci ini juga ditunggu-tunggu para pengusaha yang biasanya akan menangguk banyak untung.

Ada sejumlah bisnis yang ketiban untung saat bulan Ramadan yaitu bisnis musiman seperti jualan takjil, bisnis makanan untuk sahur dan berbuka, bisnis busana muslim, kue kering, kurma dan buah-buahan, rental kendaraan, laundry, jasa asisten rumah tangga, hingga bisnis travel.

Meski kondisi saat ini berbeda karena ada wabah pandemi Corona, namun pengusaha tetap harus memikirkan kelangsungan bisnisnya. Jangan sampai omzet turun tajam, apalagi gulung tikar.

Lakukan beberapa persiapan ini menjelang puasa agar pengusaha dapat meraup untung besar, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Beri Sentuhan Tema Ramadan di Situs Bisnis Anda

Sekarang zamannya teknologi, serba online. Pengusaha offline pun wajib memiliki website sebagai wadah informasi, promosi, dan pemasaran secara daring. Bagi Anda yang sudah punya website bisnis sendiri, segera buat tema Ramadan yang cocok.

Kemudian kreasikan di website tersebut semenarik mungkin. Dengan cara mengubah tampilannya, agar terlihat lebih fresh dan kental terasa nuansa Ramadan. Contohnya ada desain gambar ketupat, masjid, bedug, sehingga dapat menambah jumlah pengunjung datang ke website Anda. 

2. Mulai Pikirkan Promo Spesial Ramadan untuk Jualan

Ilustrasi diskon
Ilustrasi diskon. Sumber foto: unsplash.com/Allie Smith.

Momen Ramadan biasanya jadi ajang untuk mendongkrak penjualan. Tak heran, banyak pengusaha atau perusahaan menawarkan banjir promo, seperti diskon, harga spesial, buy 1 get 1 atau get 3, cashback, dan lain sebagainya.

Anda juga perlu menyiapkan program promo untuk produk atau jasa yang dijual. Diskon besar-besaran dan promo serupa tersebut merupakan salah satu strategi pemasaran paling jitu meningkatkan profit.

Bila sudah tahu promo Ramadan apa yang akan Anda berikan pada konsumen, segera pasang dan sebarkan di website bisnis Anda. Termasuk menyiapkan brosur maupun banner promo untuk di display di depan toko.

3. Prioritaskan Jualan Produk yang Paling Dibutuhkan saat Ramadan

Kebutuhan masyarakat umumnya meningkat signifikan selama Ramadan atau menjelang Lebaran. Dengan peningkatan permintaan tersebut, sebaiknya Anda fokus menjual produk yang paling dibutuhkan masyarakat, seperti makanan dan minuman, busana muslim dan peralatan ibadah, serta lainnya.

Setelah itu, perbanyak stoknya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi meski permintaan sedang tinggi. Walaupun fokus pada barang yang banyak diminati, memasarkan produk lain pun sama pentingnya. Pasti ada saja masyarakat yang mencari barang di luar kebutuhan pokok.

4. Pasang Hiasan Spesial Ramadan

Warna-warni lampu hias sambut Ramadan di Yerusalem
Orang-orang Palestina melihat toko yang menjual lampu hias ketika umat Muslim bersiap untuk memulai bulan suci Ramadan di Yerusalem timur, pada 21 April 2020. Beberapa jalanan di kota Yerusalem akan dihiasi dengan warna-warni lampu dan lentera untuk menyambut datangnya Ramadan. (Ahmad GHARABLI/AFP)

Agar terasa suasana Ramadan, Anda dapat memasang hiasan atau dekorasi tema Ramadan di toko Anda. Misalnya hiasan ketupat, bedug, atau menyetel lagu-lagu religi Islam sehingga semakin meriah.

Buat hiasan sekreatif mungkin, agar dapat menarik minat pengunjung ke toko dan berbelanja. Apalagi disuguhi dengan promo belanja besar-besaran, sehingga dapat mempengaruhi orang untuk membeli produk Anda.

5. Cek Arus Kas Perusahaan

Menjelang Ramadan, wajib bagi pengusaha untuk mengecek arus keuangan perusahaan. Bahwa kas tersebut sangat cukup untuk mengadakan promo spesial Ramadan, membayar utang perusahaan, dan paling penting membayar gaji serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai.

Selain itu, pastikan kas perusahaan mampu membiayai kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi selama Ramadan. Jangan sampai saat bulan puasa, Anda kelimpungan karena tidak punya kas yang cukup untuk membiayai operasional perusahaan.

6. Jaga Pola Makan agar Tubuh Tetap Sehat

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Pengusaha jangan hanya memikirkan bisnis saja, sementara kesehatan terabaikan. Di bulan Ramadan, pengusaha muslim akan menjalankan ibadah puasa. Menahan haus dan lapar seharian, sehingga tubuh lebih cepat lelah dibanding hari-hari biasa.

Oleh karena itu, jaga pola makan Anda sewaktu sahur dan berbuka dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau tubuh sehat dan tetap fit, Anda dapat menjalankan bisnis secara maksimal di bulan Ramadan, meningkatkan penjualan, dan akhirnya mereguk keuntungan besar.

Cuan Melimpah, Pengusaha Bisa Bayar THR

Kewajiban penting lain yang harus dipersiapkan pengusaha saat Ramadan adalah THR pegawai sesuai aturan Undang-undang Ketenagakerjaan. Jadi, perhitungkan sebelumnya dengan cermat.

Karena jika mangkir dari kewajiban ini, Anda terancam mendapat teguran atau sanksi dari Kementerian Ketenagakerjaan dan dapat berakibat buruk bagi keberlangsungan bisnis Anda.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya