Liputan6.com, Jakarta Bagi para pedagang Muslim, memanjatkan doa laris jualan merupakan salah satu ikhtiar spiritual yang tak kalah penting dari usaha fisik. Doa laris jualan dapat menjadi penopang semangat dan keyakinan bahwa setiap usaha yang dilakukan akan mendapat berkah dari Allah SWT. Dalam tradisi Islam, berdagang memiliki kedudukan yang mulia, sebagaimana Rasulullah SAW pun pernah menjalani profesi sebagai pedagang sebelum diangkat menjadi Rasul. Memahami dan mengamalkan doa laris jualan yang sesuai dengan ajaran Islam dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam berwirausaha.
Mengucapkan doa laris jualan secara konsisten setiap hari merupakan bentuk tawakal kepada Allah SWT. Para pedagang yang rutin membaca doa laris jualan akan merasakan ketenangan batin dan kepercayaan diri dalam menjalankan usahanya. Dalam Al-Qur'an dan Hadits, banyak ditemukan doa-doa yang bisa diamalkan untuk kelancaran rezeki, termasuk dalam berdagang. Doa-doa ini telah diamalkan oleh umat Islam selama berabad-abad dan telah terbukti memberikan manfaat bagi mereka yang mengamalkannya dengan sungguh-sungguh.
Advertisement
Terdapat 9 doa laris jualan yang bisa diamalkan oleh para pedagang Muslim. Doa-doa ini mencakup berbagai aspek dalam berdagang, mulai dari permohonan rezeki yang halal, keberkahan usaha, hingga doa agar dagangan laris dan menguntungkan. Mengamalkan doa-doa ini disertai dengan usaha nyata dan menjalankan prinsip-prinsip berdagang yang sesuai syariat Islam akan membawa keberkahan dan kesuksesan dalam usaha yang dijalankan.
Advertisement
Berikut ini telah Liputan6.com susun, doa-doa laris jualan yang mudah untuk diamalkan, pada Selasa (11/3).
1. Doa Sebelum Memulai Berdagang
Memulai aktivitas berdagang dengan bismillah dan doa khusus sebelum berdagang merupakan langkah awal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Doa ini menjadi bentuk pengakuan bahwa semua upaya manusia bergantung pada pertolongan Allah SWT. Dengan membiasakan diri membaca doa sebelum berdagang, seorang pedagang akan senantiasa mengingat bahwa kesuksesan usahanya berada di tangan Allah SWT.
Doa sebelum berdagang ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan sering diamalkan oleh para sahabat Nabi SAW. Doa ini mengandung makna berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, mengakui bahwa tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan-Nya. Dengan mengamalkan doa ini secara istiqomah, seorang pedagang akan merasakan ketenangan hati dalam menjalankan usahanya.
Berikut adalah lafaz doa sebelum memulai berdagang:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي العظيم
Bacaan latin: Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi laa haula walaa quwwata illaa billaahilaliyyil`azhiim.
Artinya: "Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah."
2. Doa untuk Keberkahan dan Kesuksesan Bisnis
Setiap pedagang tentu menginginkan bisnisnya tidak hanya sekadar menguntungkan secara material, tetapi juga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Keberkahan dalam bisnis akan membawa ketentraman dan kebahagiaan yang hakiki, tidak hanya bagi pedagang tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Doa untuk keberkahan dan kesuksesan bisnis ini mengandung nama-nama Allah yang agung.
Doa ini merupakan rangkaian ayat Al-Qur'an dari Surah Al-Hasyr ayat 22-24 yang mengandung 99 Asma'ul Husna (nama-nama Allah yang indah). Menurut riwayat dari Ad-Dailami yang disampaikan oleh Ibnu Abbas Ra, ayat-ayat ini mengandung nama Allah yang paling agung, sehingga sangat baik diamalkan untuk berdoa kepada Allah. Ayat-ayat ini juga mengingatkan kita akan kebesaran Allah sebagai Dzat yang mengatur segala urusan, termasuk urusan rezeki dan perdagangan.
Berikut adalah lafaz doa untuk keberkahan dan kesuksesan bisnis:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ ٢٢ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ
Bacaan latin: Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), 'ālimul-gaibi wasy-syahādah(ti), huwar-raḥmānur-raḥīm(u). Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), al-malikul-quddūsus-salāmul-mu'minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir(u), subḥānallāhi 'ammā yusyrikūn(a). Huwallāhul-khāliqul-bāri'ul-muṣawwiru lahul-asmā'ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-'azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: "Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. (Dialah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Damai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Advertisement
3. Doa Agar Dagangan Laris dan Menguntungkan
Memiliki dagangan yang laris dan menguntungkan merupakan dambaan setiap pedagang. Namun, sebagai seorang Muslim, penting untuk memohon rezeki yang halal dan barakah. Doa ini meminta kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki halal tanpa harus bersusah payah dan tanpa menemui kesulitan yang berarti.
Doa ini sangat cocok diamalkan oleh para pedagang yang menginginkan dagangannya laris dan menguntungkan. Dalam doa ini, terkandung permohonan agar Allah SWT melimpahkan rezeki yang halal, luas, dan baik tanpa harus melewati kesulitan dan kerja keras yang melelahkan. Doa ini juga mengingatkan kita akan kekuasaan Allah yang mampu memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Berikut adalah lafaz doa agar dagangan laris dan menguntungkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Bacaan latin: Allaahumma innii as-alukaan tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
4. Doa untuk Keberhasilan dalam Perdagangan
Keberhasilan dalam berdagang tidak hanya diukur dari seberapa banyak keuntungan yang didapat, tetapi juga dari keberkahan, keimanan, dan akhlak yang baik dalam menjalankan usaha. Doa ini mencakup permohonan kesehatan iman, akhlak yang baik, kesuksesan, dan keberuntungan dalam berdagang, serta rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Doa ini sangat komprehensif karena mencakup berbagai aspek kesuksesan, baik dari segi spiritual maupun material. Dengan mengamalkan doa ini, seorang pedagang tidak hanya memohon keberhasilan dalam usahanya, tetapi juga kemurnian iman dan akhlak yang terpuji. Hal ini selaras dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat.
Berikut adalah lafaz doa untuk keberhasilan dalam perdagangan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ صِحَّةً فِي إِيْمَانٍ وَإِمَانًا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلاحٌ وَرَحْمَةً مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا.
Bacaan latin: Allaahumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa imaanaan fii husni khuluqin wa najaahan yatba'uhu falaahun wa rahmatan minka wa'aafiyatan wa maghfiratan minka wa ridhwaanaa.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak yang terpuji, kesuksesan yang disertai dengan keberuntungan, serta aku memohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridaan dari-Mu."
5. Doa agar Dagangan Laris dan Banyak Mendapat Keuntungan
Doa kelima ini merupakan rangkaian asma Allah yang khusus dimohonkan untuk kelancaran rezeki. Doa ini menyebutkan beberapa nama Allah SWT yang berkaitan dengan kedermawanan, kekayaan, dan pemberi rezeki. Dengan menyebut nama-nama Allah tersebut, seorang pedagang mengharapkan limpahan rezeki yang cukup sehingga tidak perlu bergantung pada selain Allah.
Doa ini sangat istimewa karena menyebutkan banyak nama-nama Allah yang berkaitan dengan rezeki dan kelimpahan. Dalam tradisi Islam, menyebut nama-nama Allah dengan pemahaman akan maknanya merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa ini mengajak kita untuk mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya sumber rezeki dan hanya kepada-Nya kita memohon kecukupan.
Berikut adalah lafaz doa agar dagangan laris dan banyak mendapat keuntungan:
اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُودُ يَا جَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةٍ خَيْرٍ تُغْنِي عَمَّنْ سِوَاكَ
Bacaan latin: Allaahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii 'amman siwaaka.
Artinya: "Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Mahakaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, 'wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau."
6. Doa saat Dagangan Sepi Pembeli
Setiap pedagang pasti pernah mengalami masa-masa ketika dagangannya sepi pembeli. Pada saat-saat seperti itu, selain berusaha dengan strategi pemasaran yang lebih baik, seorang pedagang Muslim juga hendaknya berdoa kepada Allah SWT. Doa ini memohon agar Allah SWT memberikan ganti yang lebih baik dari kondisi yang sedang dialami.
Doa ini mengajarkan kita untuk tetap optimis dan berharap kepada Allah SWT meskipun sedang menghadapi kesulitan. Dalam Islam, setiap ujian dan kesulitan selalu ada hikmah dan jalan keluar. Dengan berdoa ini, seorang pedagang mengharapkan agar Allah SWT mengganti kondisi dagangannya yang sepi dengan kondisi yang lebih baik lagi.
Berikut adalah lafaz doa saat dagangan sepi pembeli:
عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ
Bacaan latin: Asa rabbuna ayyubdilana khoiram minha inna ila rabbina raghibun.
Artinya: "Mudah-mudahan Tuhan kami memberikan ganti kepada kami dengan yang lebih baik daripada itu, sesungguhnya kami mengharapkan ampunan dari Tuhan kami."
Advertisement
7. Doa Memohon Pertolongan ketika Usaha Mengalami Kesulitan
Ketika usaha mengalami kesulitan, seorang pedagang Muslim hendaknya kembali kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Doa ini merupakan permohonan kepada Allah yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri (tidak membutuhkan apapun) untuk memberikan pertolongan dan rahmat-Nya dalam menghadapi kesulitan.
Doa ini sangat singkat namun mengandung makna yang dalam. Dengan menyebut dua nama Allah yaitu Al-Hayyu (Yang Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Yang Berdiri Sendiri), seorang pedagang mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kehidupan sejati dan tidak membutuhkan apapun, sementara kita sebagai makhluk-Nya sangat membutuhkan-Nya. Doa ini juga mengajarkan kita untuk selalu bergantung pada rahmat Allah dalam setiap urusan.
Berikut adalah lafaz doa memohon pertolongan ketika usaha mengalami kesulitan:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
Bacaan latin: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, bi rahmatika as-taghiits
Artinya: "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan."
8. Doa Memohon Rezeki dari Arah yang Tidak Disangka
Dalam Al-Quran, Allah SWT menjanjikan rezeki bagi orang-orang yang bertakwa dari arah yang tidak disangka-sangka. Doa ini adalah kutipan dari ayat Al-Quran Surah At-Thalaq ayat 3 yang berisi janji Allah tentang rezeki dan jaminan-Nya bagi orang yang bertawakal kepada-Nya.
Ayat ini memberikan jaminan dari Allah SWT bahwa Dia akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya yang bertakwa dan bertawakal dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal ini mengingatkan kita bahwa rezeki tidak selalu datang dari jalur yang kita rencanakan, tetapi bisa datang dari berbagai arah yang Allah tentukan. Ayat ini juga mengingatkan bahwa tawakal kepada Allah akan membuat Allah mencukupkan segala kebutuhan kita.
Berikut adalah lafaz doa memohon rezeki dari arah yang tidak disangka:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Bacaan latin: Wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā.
Artinya: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
9. Doa Tawakal dan Ketercukupan
Doa kesembilan ini merupakan doa singkat namun sangat kuat maknanya. Doa ini mengungkapkan kepasrahan penuh kepada Allah SWT sebagai Yang Mencukupi segala urusan kita. Doa ini juga menegaskan bahwa Allah adalah sebaik-baik pelindung dan penolong bagi hamba-Nya.
Doa ini sangat cocok diamalkan oleh pedagang yang ingin memasrahkan segala usahanya kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan doa ini, seorang pedagang mengakui bahwa hanya Allah yang dapat mencukupi kebutuhannya dan menjadi penolong dalam setiap urusannya. Doa ini juga mengingatkan kita bahwa Allah adalah sebaik-baik wakil dan pelindung yang akan selalu menjaga dan menolong hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.
Berikut adalah lafaz doa tawakal dan ketercukupan:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Bacaan latin: Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.
Artinya: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) kami, dan Dia sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baik penolong."
Doa laris jualan yang telah dibahas di atas merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi para pedagang Muslim. Namun, perlu diingat bahwa doa saja tidak cukup tanpa disertai dengan usaha nyata dan menjalankan prinsip-prinsip berdagang yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam Islam, berdagang bukan hanya soal mendapatkan keuntungan secara material, tetapi juga harus memperhatikan aspek halal-haram, kejujuran, dan tidak merugikan orang lain.
Sebagai pedagang Muslim, selain mengamalkan doa-doa di atas, juga penting untuk mempelajari dan menerapkan etika bisnis dalam Islam, seperti jujur dalam bertransaksi, tidak menipu, menepati janji, dan berbuat adil. Rasulullah SAW sendiri telah memberikan teladan bagaimana berdagang dengan cara yang benar dan mendapatkan keberkahan. Dengan menggabungkan doa dan usaha yang sesuai syariat, insya Allah usaha yang dijalankan akan mendapatkan keberkahan dan kesuksesan.
Advertisement
