Liputan6.com, Jakarta Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim mengatakan, pada 27 dan 28 Mei 2020 matahari akan kembali melintas tepat di atas Kabah, Mekkah, Arab Saudi sehingga menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mengecek arah kiblat.
"Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-banyang benda yang berdiri tegak lurus, dimana saja akan mengarah lurus ke Kabah," kata Agus dalam siaran pers, dikutip Antara.
Baca Juga
Dia mengatakan, fenomena alam itu berdasarkan data astronomi yang dikenal sebagai Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah yaitu waktu matahari di atas Kabah dengan bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Advertisement
Momentum itu, lanjut Agus, dapat digunakan umat Islam untuk memverikasi kembali arah kiblatnya. Caranya dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.
Â
Cara verifikasi arah kiblat
Dia mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat.
Pertama, kata dia, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus. Anda bisa menggunakan lot/bandul.
Kedua, permukaan dasar harus betu-betul datar dan rata.
Ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan standar BMKG, RRI atau Telkom.
Advertisement