Liputan6.com, Jakarta - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), akan menggelar Penawaran Umum saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi Fore Coffee ini untuk mendukung ekspansi bisnis yang lebih luas, serta memperkuat posisi di sektor pasar kopi premium.
Fore Coffee yang nantinya menggunakan kode saham FORE, akan mencatatkan saham pada 11 April 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui IPO ini, Fore Coffee akan menawarkan sebanyak 1.880.000.000 lembar saham, yang setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga
Perusahaan menawarkan saham dengan rentang harga Rp 160 – Rp 202 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp 379,8 miliar. saat ini proses yang tengah dijalankan adalah masa penawaran umum yang akan berlangsung sampai 9 April 2025.
Advertisement
“Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberikan kami sumber daya yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang tersebut,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar dalam keterangan tertulis East Ventures, Kamis (2/4/2025).
Rencananya, dana IPO akan sebesar 76% akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia. Ekspansi ini bertujuan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia. Fore Coffee berencana membuka sekitar 140 outlet kopi baru secara bertahap, dalam dua tahun ke depan.
Selain itu, perusahaan juga akan menggunakan 18% dana hasil IPO untuk mengembangkan bisnis dengan membuka outlet donat baru melalui anak perusahaannya, dan 6% untuk modal kerja.
Catatan Kinerja
Dalam tujuh tahun perjalanan, Fore Coffee telah mengukuhkan diri menjadi bagian budaya kopi di Indonesia, dan berkembang pesat dengan membuka 217 gerai yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024.
Pertumbuhan signifikan ini diperkuat dengan pembukaan 61 outlet baru sepanjang 2024, menandai pertumbuhan outlet terbanyak secara year on year (YoY).
Strategi ini membuahkan pertumbuhan penjualan yang sangat kuat. Penjualan bersih melonjak Rp 418 miliar atau 135% YoY menjadi Rp 727 miliar per September 2024, dari Rp 309 miliar pada September 2023. Mendorong penjualan bersih tumbuh rata-rata 112% per tahun, di periode 2021 sampai dengan 2023. Dari Rp 107 miliar di 2021 menjadi Rp 482 miliar di 2023.
Selain pertumbuhan penjualan, Fore Coffee juga berhasil meningkatkan laba secara signifikan. Laba kotor tumbuh Rp 252 miliar (128%) YoY mencapai Rp 447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp 195 miliar pada September 2023.
Rata-rata pertumbuhan laba kotor di periode 2021 sampai 2023 sebesar 122%. Pertumbuhan EBITDA Fore Coffee juga naik 187% secara YoY menjadi Rp 135 miliar pada September 2024.
Advertisement
Pimpin Pasar Kopi Premium
Dukungan dari investor terkemuka seperti East Ventures semakin memperkuat posisi Fore Coffee sebagai brand berdaya saing tinggi. Selain akses permodalan, kemitraan ini membuka peluang kolaborasi strategis dengan jaringan luas milik East Ventures, menciptakan potensi sinergi yang menguntungkan di masa depan.
Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menjelaskan, IPO Fore Coffee menjadi momen bersejarah yang mencerminkan kokohnya model bisnis berkelanjutan mereka.
"Kami yakin IPO ini akan mempercepat proses ekspansi Fore Coffee, membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pecinta kopi di seluruh Indonesia, dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin inovasi dalam industri kopi,” ungkap dia.
Dalam transaksi ini, PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter dan akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal. Informasi lebih lanjut mengenai IPO, termasuk prospektus resmi, dapat diakses melalui situs web Fore Coffee.
