Liputan6.com, Jakarta Ramadan bagi pesepak bola muslim bisa menjadi motivasi ampuh untuk memperkuat mental. Namun, terkadang datangnya bulan suci ini menimbulkan dilema tersendiri, terutama yang berkaitan dengan kebugaran dan fisik.
Bahkan, ada beberapa pemain muslim yang memilih tidak berpuasa Ramadan demi menjaga kondisi tubuh. Tapi, tidak jarang ada pula para pemain yang tetap menjalankan ibadah puasa, meski harus menjalani pertandingan secara reguler.
Baca Juga
Namun, sejak merebaknya pandemi virus corona Covid-19, perubahan situasi sempat terjadi. Apalagi, kompetisi sempat dihentikan menyusul adanya aturan kesehatan.
Advertisement
Beberapa pemain muslim mengaku mengalami Ramadhan yang berbeda ketika itu. Seperti pengakuan pemain internasional Aljazair Islam Slimani kepada FIFA.com, beberapa waktu lalu.
"Ini adalah hal yang baik untuk pemain muslim. Di bulan Ramadan sebelumnya, saya biasa berpuasa selama latihan dan pertandingan karena bagi saya, dan bagi semua muslim, Ramadan adalah bulan suci," kata Slimani, yang bermain untuk klub Ligue 1 Monaco dengan status pinjaman dari Leicester City.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Bantu Korban Covid-19
Namun, dari catatan FIFA.com, saat pandemi Covid-19 merebak bersamaan dengan Ramadan banyak kegiatan bermanfaat yang dilakukan pihak-pihak yang terkait dengan aktifitas sepak bola.
Federasi Sepak Bola Bangladesh, misalnya. Saat itu, mereka menggunakan penangguhan sepak bola selama Ramadan sebagai kesempatan untuk membantu orang-orang yang terkena pandemi Covis-19 di negara tersebut.
Advertisement
Paket Makanan
Ketika itu mereka menyiapkan paket makanan berbuka puasa dan mendistribusikannya ke lebih dari 300 orang di luar kantor pusatnya di Dhaka setiap hari.
“BFF mengemas kotak buka puasa setiap hari dan membagikannya kepada orang-orang miskin, terutama yatim piatu, buruh, dan orang lain yang membutuhkan,” jelas Ahsan Ahmed Amit, Manajer Media dan Komunikasi BFF.
Karantina
"Dengan bimbingan dari Presiden BFF dan kepala sepak bola wanita, kami menyusun rencana untuk membantu masyarakat selama sebulan dan hingga akhir karantina."
"Sejumlah pemain tim nasional saat ini dan mantan pemain timnas, serta klub, juga membantu yang membutuhkan dan memberikan bantuan makanan dalam sebuah langkah yang menunjukkan peran utama sepakbola dalam masyarakat kita."
Advertisement