Jadwal Imsak Hari Ini Kamis 6 Mei 2021 dan Hukum Melewatkan Sahur

Jadwal imsak hari ini Kamis 6 Mei 2021 penting diketahui.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Mei 2021, 03:39 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2021, 02:40 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur. (Background photo created by freepik - www.freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Jadwal imsak hari ini Kamis 6 Mei 2021 sudah pasti tak boleh terlewatkan bagi Anda yang hendak makan sahur. Karena jadwal imsak hari ini Kamis 6 Mei 2021 berbeda tiap daerahnya, penting untuk mengetahui jadwal yang tepat agar dapat sahur tepat waktu.

Selain itu, jadwal imsak hari ini Kamis 6 Mei 2021 juga berubah setiap hari. Sahur merupakan salah satu anjuran saat menjalankan puasa. Sahur biasanya dilakukan pada sepertiga malam dan berakhir saat azan subuh dikumandangkan. Karena dilaksanakan pada dini hari, sahur bisa saja terlewat.

Tapi, sahkah puasa seseorang tanpa makan sahur? Hukum puasa tanpa makan sahur sudah semestinya dipahami oleh semua umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.

Karena jadwal imsak hari ini Kamis 6 Mei 2021 berbeda antar daerah, penting untuk mengetahui jadwal yang benar. Nah, agar tak keliru, berikut berikut jadwal imsak hari ini Kamis 6 Mei 2021 dan hukum melewatkan sahur, dilansir Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Kamis (6/5/2021).

Jadwal Imsak Hari ini Selasa 6 Mei 2021

Bacaan Niat Puasa Rajab Beserta Hukum dan Keutamaannya
Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Berikut ini jadwal imsak hari ini Selasa 6 Mei 2021, 24 Ramadan 1442 H di kota-kota besar Indonesia:

Banda Aceh 04:57 WIB

Medan 04:46 WIB

Padang 04:45 WIB

Pekanbaru 04:39 WIB

Tanjung Pinang 04:27 WIB

Palembang 04:30 WIB

Bandung 04:23 WIB

Jakarta 04:26 WIB

Yogyakarta 04:13 WIB

Semarang 04:12 WIB

Surabaya 04:03 WIB

Pontianak 04:08 WIB

Banjarmasin 04:51 WITA

Denpasar 04:55 WITA

Makassar 04:34 WITA

Palu 04:27 WITA

Mataram 04:51 WITA

Kupang 04:23 WITA

Ambon 04:57 WIT

Sorong 04:42 WIT

Jayapura 04:06 WIT

Anjuran makan sahur

Makanan setelah lebaran
Ilustrasi Makan Bersama Credit: freepik.com

Salah satu Sunah dalam berpuasa adalah santap sahur. Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur. Sahur adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa.

Aktivitas sahur sendiri dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Waktu sahur yang disunnakan adalah selepas tengah malam. Makan sahur memang bukanlah sebuah ibadah yang diwajibkan dalam Islam. Namun melihat dari manfaatnya, makan sahur sangat dianjurkan karena bisa memberikan energi kepada tubuh agar mampu menjalankan ibadah puasa seharian.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).

Aktivitas sahur sendiri dapat berupa menyantap sesuatu walaupun hanya seteguk air. Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan sahur,

"Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)." (HR Ahmad).

 

 

Hukum sahur adalah sunah

Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

Meski anjuran makan sahur kuat ditekankan Rasulullah, tidak ada hadis atau dalil yang mewajibkan seseorang untuk makan sahur. Dalam ajaran Islam, tidak pernah ada aturan yang menyatakan bahwa inti puasa atau syarat wajib puasa adalah sahur.

Jadi intinya, hukum makan sahur adalah sunah karena dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah tidak pernah mengajarkan di antara syarat sahnya puasa adalah makan sahur. Sehingga, puasa seseorang tetap sah meski pagi harinya tidak makan sahur. Ini artinya, hukum puasa tanpa makan sahur, puasanya tetap sah di mata Allah SWT.

Sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Tirmudzi juga memperkuat hukum ini:

"Dari Aisyah RA berkata, 'Suatu hari, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami dan bertanya, 'apakah engkau punya makanan?' Kami menjawab, 'Tidak.' Kemudian beliau bersabda, 'Kalau begitu, saya akan puasa'."

Jadi hukum melewatkan sahur, puasanya adalah sah karena sahur bukanlah syarat wajib puasa.

Berkah makan sahur

Ilustrasi sahur
Ilustrasi sahur (sumber: iStock)

Sahur memberi kekuatan orang yang berpuasa untuk beribadah dan mematuhi yang Allah SWT perintahkan di waktu siang, seperti berdoa, berdizikir, dan tadarus. Biasanya, orang yang melewatkan sahur akan merasa lapar sampai-sampai malas buat mengerjakan itu semua.

Sahur membuang perilaku buruk yang mungkin dipicu dari rasa lapar. Orang yang makan sahur selalu berada pada suasana hati yang baik. Jika orang yang makan sahur memiliki niat mematuhi perintah Rasulullah, sahur yang dikerjakan itu adalah tindakan ibadah. Sungguh besar pahalanya. Akan tetapi jika sahur dimaksudkan agar kuat menjalankan puasa dan beribadah, imbalan pun akan didapat.

Orang yang sahur akan bangun di akhir malam. Biasanya, sebelum sahur, akan salat Tahajud terlebih dulu. Doa-doa pun dijawab karena malaikat mengirimkan semua berkat untuk mereka yang sahur. Selain itu, sadar atau tidak, selama bulan puasa banyak umat Islam yang tidak meninggalkan salat subuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya