Liputan6.com, Cilacap - Rasulullah SAW pernah melakukan hal yang tidak biasa ketika sedang melaksanakan sholat. Rasulullah SAW pernah melompat ketika sedang salat.
Hal ini dikemukakan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam ceramahnya.
Advertisement
Baca Juga
“Nabi pernah salat itu spontan maju. Tidak usah kamu persoalkan secara fikih, “lompat, membatalkan sholat”. Itu kan kamu, Nabi kok kamu bahas secara fikih. Kalau kamu melompat kan karena bingung,” cerita Gus Baha sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Santri Gayeng, Jum’at (23/09/22).
Lantas karena heran dan bingung dengan apa yang Rasulullah SAW lakukan, akhirnya salah seorang sahabat Nabi SAW memberanikan diri untuk bertanya.
“Akhirnya Nabi ditanya oleh sahabat, “Ya Rasulallah, kenapa engkau salat tadi melakukan sesuatu yang tidak pernah engkau lakukan?,” kata Gus Baha melanjutkan ceritanya.
Nabi menerangkan bahwa ketika sedang salat, beliau diberikan kasyaf oleh Allah SWT sehingga dapat melihat gambaran surga, lalu secara spontanitas tergerak hatinya ingin masuk ke dalamnya.
“Nabi menjawab, صُوِّرَتْ لِيْ اَلْجَنَّةُ (tadi saat salat, aku diperlihatkan gambar surga). Sampai aku spontan ingin masuk ke dalamnya,” kata Gus Baha
“Ingin aku ambilkan setangkai anggur untukmu. Lalu aku sadar masih di dunia,” imbuhnya
Lalu Gus Baha menjelaskan sifat salat Rasulullah SAW sehingga mampu mencapai derajat kasyaf seperti itu. Nabi SAW, menurut Gus Baha, tidak dapat menemukan kenyamanan dan keasyikan kecuali ketika beliau sedang salat.
“Jadi Nabi kalau salat itu asyik,” jelasnya
Saksikan Video Pilihan Ini:
Melihat Gambaran Surga dan Sifat Salat Nabi SAW
Bahkan pernah suatu ketika saat Nabi SAW tampak gelisah. Beliau keluar masuk rumah seperti menunggu sesuatu.
“Nabi itu kalau sedang gelisah, beliau keluar masuk rumah. Aisyah sampat tanya, ya Rasullallah, kenapa engkau keluar masuk rumah?”
Ternyata yang beliau tunggu ialah salah seorang sahabatnya Bilal bin Rabah. “Aku gelisah kenapa Bilal tidak kunjung datang?”
Ketika Bilal datang, sontak Rasulullah SAW sangat senang dan sembari memegang tangan Bilal dan mengajaknya untuk segera melaksanakan salat.
“Ketika Bilal datang dan mengetuk pintu, “Ya Rasulallah, salat. Bilal dijabat oleh Nabi sembari berkata, اَرِحْنَا يَا بِلاَل (Buat aku beristirahat, ya Bilal!)
Gus Baha menceritakan bahwa Rasulullah menganggap salat sebagai istirahat dan Nabi ingin segera melaksanakan salat sebab ingin segera mendapatkan rasa nyaman ketika sedang salat.
“Jadi, salat dianggap istirahat. Setelah pusing memikirkan perang, memikirkan umat, اَرِحْنَا يَا بِلاَل (buat aku beristirahat, ya Bilal!). Kata Bilal: ini belum waktunya salat,” kata Gus Baha
“Nabi terburu-buru ingin salat, karena ingin cepat asyik,” imbuhnya
“Itu masyhur! Sehingga salat disebut رَاحَةُ الْمُؤْمِن (istirahatnya orang mukmin). Nabi menyifati salat, “Ketenangan jiwaku ada dalam salat,” kata Gus Baha.
Penulis: Khazim Mahrur
Advertisement