Lafal Doa dan Adab Malam Pertama Pengantin Baru, Sebelum 'Buka Segel'

Sebelum melakukan hubungan badan di malam pertama, mempelai pria dianjurkan membaca bismillâh dan mengusap rambut bagian depan mempelai perempuan

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2023, 12:30 WIB
Menggunakan Masker Kelopak Mawar
Ilustrasi Bunga Mawar Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tujuan pernikahan adalah meneruskan keturunan manusia. Karena itu hubungan intim suami istri menjadi keniscayaan, di luar alasan kebutuhan biologis.

Sebagian besar orang, pasti mengalami momen malam pertama. Bisa jadi, usai akad nikah, suami istri akan melakukan hubungan intim untuk kali pertama.

Dalam Islam, hubungan intim merupakan peristiwa yang juga bernilai ibadah. Itu termasuk bagi pengantin baru yang baru pertama kali bercampur.

Berikut ini merupakan doa, adab dan tata cara malam pertama untuk pengantin baru. Harapannya, kenikmatan duniawi itu menjadi kebaikan dan berkah bagi keduanya.

Jikalau nanti istri hamil, maka harapannya anak yang dilahirkan sehat dan tumbuh menjadi anak saleh atau salehah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Doa dan Tata Cara Sebelum Berhubungan Intim Malam Pertama

Mengutip NU Online, sebelum melakukan hubungan badan di malam pertama, mempelai pria dianjurkan membaca bismillâh dan mengusap rambut bagian depan mempelai perempuan. Ketika berjumpa pertama kali di kamar pengantin, mempelai pria dianjurkan untuk membaca doa berikut ini.

بَارَكَ اللهُ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنَّا فِي صَاحِبِه

Bârakallâhu likulli wâhidin minnâ fî shâhibih.

Artinya, “Semoga Allah memberkahi setiap kita.”

Setelah itu, mempelai pria dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ.

Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ jabaltahâ alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ jabaltahâ alaih.

Artinya, “Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikan istriku dan kebaikan sifat yang Kau ciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan istriku dan keburukan sifat yang Kau ciptakan untuknya.”

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Suni, dan perawi lainnya dari Amr bin Syu‘aib dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rasulullah SAW. Doa ini dicantumkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya