Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam diperintahkan tak hanya mengejar dunia. Sebab, akhirat adalah tujuan sesungguhnya.
Akhirat bersifat kekal. Sementara, dunia hanya sementara.
Sebelum ditentukan nasibnya di akhirat kelak, manusia akan menjalani yaumul hisab, atau hari perhitungan. Umat manusia, sejak zaman Nabi Adam hingga orang yang hidup sampai akhir zaman akan dihisab.
Advertisement
Baca Juga
Kita bisa membayangkan, betapa cemasnya umat manusia saat amalnya selama di dunia tengah ditimbang. Terlebih, timbangan amal itu sangat akurat dan bahkan diperhitungkan hingga sekecil debu.
Namun, ternyata ada orang-orang yang bernasib sangat baik dan bebas hisab.
Mengutip Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi dalam Is’adur Rofiq-nya menyebutkan sejumlah orang yang tidak harus dihisab.
فائدة: ورد في الأحاديث أن من ابتلى بذهاب بصره أو غيره من البلايا فصبر حتى يلقى الله، ومن مات بطريق مكة ذاهبا أو آيبا، وكل رحيم صبور، وطالب العلم، والمرأة المطيعة لزوجها، والبار بوالديه، والماشي في حاجة أخيه المسلم، ومن ربى صبيا يقول "لا إله إلا الله"، ومن مات ليلة الجمعة أو يومها، ومن بلي بمصيبة في بدنه أو ماله فصبر، ومن قرأ سورة القدر بعد وضوئه ثلاثا، ومن حفر بئرا بفلاة إيمانا واحتسابا، لا يحاسبون.
"Pengumuman, tersebut di dalam banyak hadits bahwa orang-orang berikut ini insya Allah tidak akan dihisab di hari Qiyamat. Mereka adalah orang yang diuji dalam bentuk kehilangan penglihatan atau ujian lainnya lalu bersabar hingga wafat, orang yang wafat di tengah jalan baik menuju Mekkah maupun sepulangnya, setiap orang penyayang lagi penyabar, perempuan yang ta’at kepada suaminya, orang yang berbakti kepada orang tuanya, orang yang berjalan untuk membantu orang lain yang sedang memiliki hajat, orang yang mendidik anak kecil mengucap “La ilaha Illallah”, orang yang wafat siang atau malam Jum’at, orang yang kena musibah pada fisiknya atau hartanya lalu bersabar, orang yang membaca surat Al-Qodar sebanyak 3 kali usai berwudhu, dan orang yang membuat sumur di tanah lapang secara ikhlas untuk kepentingan umum,".
Saksikan Video Pilihan Ini:
11 Golongan Manusia Bebas Hisab
Dari penjelasan Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi, bisa dilihat bahwa ada golongan bebas hisab di hari kiamat. Mereka adalah:
1. orang yang diuji dalam bentuk kehilangan penglihatan atau ujian lainnya lalu bersabar hingga wafat
2. Orang yang wafat di tengah jalan baik menuju Mekkah maupun sepulangnya.
3. Setiap orang penyayang lagi penyabar.
4. Perempuan yang taat kepada suaminya.
5. Orang yang berbakti kepada orang tuanya.
6. Orang yang berjalan untuk membantu orang lain yang sedang memiliki hajat
7. Orang yang mendidik anak kecil mengucap “La ilaha Illallah”
8. Orang yang wafat siang atau malam Jum’at
9. Orang yang kena musibah pada fisiknya atau hartanya lalu bersabar
10. Oang yang membaca surat Al-Qodar sebanyak 3 kali usai berwudhu, dan
11. Orang yang membuat sumur di tanah lapang secara ikhlas untuk kepentingan umum.
Untuk itu, umat Islam selain keimanan dan kepatuhan pada rukun Islam perlu mendidik diri sendiri untuk bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti di atas. Kalau pun tetap dihisab karena kekurangan syarat di dalam perbuatan baik itu, maka setidaknya kita tetap berbuat baik.
Kalau bernasib baik, wafat di siang atau malam Jum'at. Ini yang tidak bisa diusahakan. Ini bergantung semata pada nasib.
Tanpa hisab itu, seseorang dipastikan masuk surga. Wallahua'lam.
Tim Rembulan
Advertisement