Liputan6.com, Jakarta - Putri sulung Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid menjenguk David Latumahina di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (26/2/2023) lalu. David adalah korban penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat pajak Mario Dandy Satriyo.
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini ikut sedih setelah melihat keadaan David yang dianiaya. Alissa menilai penganiayaan yang dilakukan terhadap putra pengurus PP GP Ansor ini ini brutal dan sadis.
“2 hari ini saya menjenguk David. Sedih sekali melihat keadaannya, tidak seperti wajah di foto ini. Penganiayaannya brutal dan sadis, sampai David tak sadar hingga saat ini,” tulisnya di Twitter dikutip Selasa (28/2/2023).
Advertisement
Baca Juga
Setelah sehat, rencananya Alisa akan mengajak David untuk berziarah ke makam Gus Dur. Ia mengetahui David termasuk anak yang sering membaca buku-buku Gus Dur.
“Tadi Ibu Sinta Nuriyah Wahid juga sempat mbrebesmili. Kami tadi sampaikan, nanti setelah David sehat, kita akan barengan ziarah ke makam #GusDur,” katanya.
Putri Gus Dur ini memohon doa agar David semakin kuat, segera sadar, lalu semakin sehat. Doa juga teruntuk keluarganya agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi semua ini
Saksikan Video Pilihan Ini:
Mualaf di Usia 14 Tahun
Selain mengabarkan kondisi David, melalui cuitannya Alissa juga membagikan kisah mualaf David. Menurut keterangannya, santri lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor itu mantap masuk Islam saat usia 14 tahun.
Bahkan, setelah mualaf David termasuk anak yang sering membaca buku Gus Dur dan sering pergi ke makam Tebuireng..
“Sejak muallaf di usia 14 th, ia membaca banyak buku GusDur. Bahkan pergi sendirian ke makam tebuireng,” terang putri Gus Dur.
Sebelumnya, kabar mualaf David disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Instagram. Dalam kepsyen Gus Yaqut, disebutkan jika David baru masuk Islam tiga tahun lalu.
“Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat,” tulisnya.
“Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim,” Gus Yaqut mengakhiri.
Advertisement