Doa Ziarah Kubur Lengkap, Merenungi Kehidupan Setelah Kematian

Doa ziarah kubur lengkap adalah amalan yang dilakukan untuk mengenang orang yang sudah meninggal dunia. Baca artikel ini untuk mengetahui tata cara ziarah kubur dan doa yang harus dibaca.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 17 Mar 2023, 10:51 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 10:35 WIB
Ziarah Kubur saat Lebaran Idul Fitri di TPU Karet Bivak
Sejumlah warga berdoa saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (2/5/2022). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian adalah suatu kepastian yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup di dunia ini. Oleh karena itu, sebagai manusia yang beriman, kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan baik.

Selain itu, kita juga perlu mengenang dan mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia, terutama keluarga dan sahabat yang telah berpulang ke rahmatullah. Salah satu cara untuk mengenang mereka adalah dengan melakukan ziarah kubur dan membaca doa ziarah kubur lengkap.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tata cara ziarah kubur dan doa yang harus dibaca.

Tata Cara Ziarah Kubur:

  1. Mempersiapkan diri dengan bersuci dan berpakaian rapi.
  2. Mengunjungi makam pada waktu yang baik, seperti pagi atau sore hari.
  3. Mendatangi makam dengan memakai alas kaki yang bersih dan tidak berisik.
  4. Ketika sampai di makam, berdiri di depan kuburan dengan wajah menghadap kiblat.
  5. Membaca doa untuk orang yang sudah meninggal dunia.
  6. Setelah membaca doa, memberikan sedekah mengatasnamakan orang yang sudah meninggal dunia.

Doa Ziarah Kubur Lengkap:

  1. Membaca Surat Al-Fatihah sebanyak satu kali.
  2. Membaca Surat Yasin sebanyak satu kali.
  3. Membaca doa untuk orang yang sudah meninggal dunia:

    اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ (وَعَذَابِ النَّارِ)

    Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

    Artinya: Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

    Untuk jenazah perempuan, zamir hu diganti dengan ha.

  4. Membaca doa untuk diri sendiri:

    Allahummaghfirlii wa li waliidayya warhamhuma kama rabbayani saghira.

    Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan berikanlah rahmat pada keduanya, sebagaimana mereka merawatku ketika masih kecil.

  5. Membaca doa untuk umat Islam yang telah meninggal dunia:

    Allahumma firlil muslimina wal muslimat, wal mu'minina wal mu'minat, al-ahyaa'i minhum wal-amwat.

    Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa-dosa muslim dan muslimah, mukmin dan mukminah yang telah meninggal dunia.

Mengapa perlu melakukan ziarah kubur?

Ziarah Kubur saat Lebaran Idul Fitri di TPU Karet Bivak
Sejumlah warga berdoa saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (2/5/2022). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia. Selain itu, ziarah kubur juga dapat membuat kita lebih introspektif dan merenungi makna hidup dan kematian.

Apa saja yang harus dibawa saat melakukan ziarah kubur?

Tidak ada yang harus dibawa saat melakukan ziarah kubur, namun disarankan untuk membawa air dan sedekah sebagai tanda penghormatan dan doa untuk orang yang sudah meninggal dunia.

 

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur?

Ziarah Kubur saat Lebaran Idul Fitri di TPU Karet Bivak
Warga saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (2/5/2022). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur adalah pada pagi atau sore hari, ketika cuaca sedang cerah dan kondisi lingkungan tenang.

Doa ziarah kubur lengkap merupakan amalan yang penting dalam Islam untuk mengenang dan mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia. Selain itu, ziarah kubur juga dapat membuat kita lebih introspektif dan merenungi makna hidup dan kematian.

Oleh karena itu, marilah kita perbanyak amalan ziarah kubur dan membaca doa ziarah kubur lengkap agar kita dapat menghormati dan mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia dengan baik. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi amalan yang baik bagi kita semua.

Infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya