Tata Cara dan Doa Ziarah Wada' Makam Nabi, Momen Perpisahan Ibadah Haji

Usai ziarah Wada', berarti jadwal kepulangan ke negara masing-masing sudah makin dekat. Ini adalah ziarah terakhir ke makam Nabi sebelum pulang, dan entah kapan lagi akan terulang

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2023, 12:30 WIB
Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah
Tepat di sebelah makam dan mimbar Rasulullah terdapat raudhah yang biasanya digunakan jemaah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta - Musim haji 2023 sudah hampir berakhir. Hingga 15 Juli 2023, ratusan ribuan jemaah haji telah kembali ke negaranya masing-masing, termasuk jemaah haji asal Indonesia.

Khusus jemaah asal Indonesia, mulai 10 Juli lalu, gelombang II sudah meninggalkan Makkah dan ke Madinah. Mereka melaksanakan ibadah Arbain.

Selain ibadah Arbain, jemaah haji juga beribadah di Raudhah Masjid Nabawi. Sebuah tempat yang mustajab, di mana doa-doa akan dikabulkan Allah SWT.

Di luar itu, ada amalan lain yang sangat dirindukan oleh umat Islam seluruh dunia, yakni ziarah makam Nabi Muhammad SAW. Pada fase akhir ibadah haji, ziarah Nabi disebut ziarah wada', atau ziarah perpisahan dan diartikan pula sebagai ziarah terakhir.

Sebab, usai ziarah Wada', berarti jadwal kepulangan ke negara masing-masing sudah makin dekat. Ini adalah ziarah terakhir ke makam Nabi sebelum pulang, dan entah kapan lagi akan terulang.

Bahkan, untuk sebagian besar muslim, ini adalah kesempatan terakhir.

Tentu saja ada rasa haru yang membuncah karena mesti berpisah dengan Tanah Suci dan orang yang paling dikasihi Allah SWT, meski hanya makamnya.

Berikut adalah tata cara ziarah wada dan doa ziarah wada'.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tata Cara dan Doa Ziarah Wada'

Makam Nabi
Makam Nabi Muhammad SAW yang ada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Mengutip laman Kemenag, kesunnahan ziarah wada' bagi jemaah haji sebelum meninggalkan tanah haram Madinah untuk kembali ke Tanah Air dijelaskan dalam Kitab al-Bayan Fi Madzhab Al-Imam as-Syafi’i” jilid 4.

Adapu tata cara Ziarah Wada yakni:

1. Sholat sunnah (mutlak) dua rakaat di Masjid Nabawi

2. Berjalan mendekati arah maqbarah Nabi SAW untuk berziarah

3. Mengucapkan salam kepada baginda Rasul SAW

4. Membaca doa:

اَللَّهُمَّ لَاتَجْعَلْ هَذَا أخِرَ الْعَهْدِ مِنْ حَرَمِ رَسُوْلِ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ وَيَسِّرْلِيْ سَبِيْلَ الْعَوْدَةِ اِلَى الْحَرَمَيْنِ بِمَنِّكَ وَفَضْلِكَ وَارْزُقْنِيَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرُدَّنَا سَالِمِيْنَ مَقْبُوْلِيْنَ.

Ya Allah, jangan Engkau jadikan ziarah di tanah haram rasul-Mu sebagai ziarah yang terakhir. Mudahkanlah aku ya Allah untuk kembali lagi ke Makkah dan Madinah dengan mudah atas anugrah-Mu. Berilah maaf kepadaku atas kesalahan dan berilah aku keselamatan di dunia dan akhirat, dan kembalikan kami ke kampung halaman dalam keadaan selamat dan beruntung.”

Demikian semoga bermanfaat.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya