Ramai-Ramai Warga Amerika Latin Masuk Islam, Ternyata Ini Alasannya

Sejauh ini banyak warga Latin yang berbondong-bondong meninggalkan Kristen dan memilih masuk Islam.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Agu 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 12:30 WIB
[Bintang] Mualaf
Ilustrasi mualaf. (via terbitsport.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang supir truk dan petinju profesional dari Bergen Utara, Luis Lopez memutuskan menjadi mualaf. Ia bersama putranya mengucap dua kalimat syahadat di aula masjid yang terletak di Union City.

Ayah berusia 41 tahun ini merasa damai setelah mendapat dukungan dan sambutan dari umat Islam. Kondisi sekarang yang ia rasakan berbeda dengan 22 tahun lalu saat masih berkecimpung dengan geng.

Lopez mengungkap dua peristiwa yang mengubah hidupnya. Yakni penikaman yang berhubungan dengan geng pada 1977 dan kelahiran putranya setahun kemudian. 

Atas peristiwa itu dan dorongan teman-temannya, pria yang pindah ke Amerika dari Puerto Rico saat masih kecil ini mengunjungi sebuah masjid. Di sana ia mempelajari agama Islam hingga akhirnya mualaf.

“Mereka mengatakan kepada saya, ‘Datanglah ke masjid, Anda akan merasa diterima,” katanya dikutip dari Hidayatullah.com, Selasa (15/8/2023).

Lopez menjadi salah satu pria Latin yang menambah daftar warga Amerika Latin masuk Islam. Sejauh ini banyak warga Latin yang berbondong-bondong meninggalkan Kristen dan memilih masuk Islam.

Di Pusat Pendidikan Islam Hudson Utara, tempat Lopez beribadah, jumlah mualaf orang Latin terus meningkat secara signifikan.

“Visi kami adalah untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar, tuntunan Islam, kepada sebanyak mungkin orang [yang kami bisa] di wilayah North Jersey Hudson,” kata Mohammad Alhayek, imam masjid tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Alasan Orang Latin Masuk Islam

Perkembangan komunitas muslim di Amerika Latin bertumbuh pesat. Menurut laporan tahunan lembaga ‘American Muslim Poll: Predicting and Preventing Islamophobia’, hanya 1 persen muslim yang mengaku diri mereka sebagai orang Hispanik pada 2009. Pada 2018, angka tersebut meningkat menjadi 7 persen.

Lantas, apa alasan orang Latin berbondong-bondong masuk Islam?

Studi dari Journal of Race, Ethnicity, and Religion tentang Muslim Latin di AS menyatakan bahwa keinginan untuk memiliki pengalaman yang lebih mendalam dan pribadi dengan Tuhan menjadi alasan banyak orang Latin Amerika masuk Islam.

Fakta menariknya, sebagian besar orang Latin Amerika yang masuk Islam adalah perempuan asal Meksiko atau Puerto Rico yang menganggap perpindahan agama mereka ke Islam sebagai bentuk kembalinya mereka ke identitas Muslim pra-Hispanik dan pra-Katolik.

Komunitas muslim Latin dapat di temukan di daerah perkotaan seperti New York City, Miami, Chicago, Los Angeles, dan Houston. Tidak sedikit dari warga Latin yang melihat Islam sebagai bagian dari warisan mereka. Kekuasaan bangsa Moor di Spanyol selama hampir 800 tahun yang meninggalkan pengaruh Islam pada bahasa dan budaya Hispanik termasuk faktor yang membuat banyak orang Latin menjadi muslim.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya