Kondisi Politik Memanas, Ini Pesan Adem Buya Yahya Agar Pemilu 2024 Damai

Menjelang Pemilu 2024, perpolitikan di Indonesia mulai memanas. Bongkar pasang koalisi partai politik agar mendapatkan yang terbaik juga dipertontonkan. Ulama kharismatik, Buya Yahya berpesan agar Pemilu 2024 berlangsung damai.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Sep 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2023, 12:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemilu 2024, perpolitikan di Indonesia mulai memanas. Bongkar pasang koalisi partai politik agar mendapatkan yang terbaik juga dipertontonkan. 

Dua partai yang sebelumnya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar merapat ke koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres). 

Sementara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya juga di KIB kini mengusung Ganjar Pranowo, Bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Terbaru, masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan menyandingkan Muhaimin Iskandar dengan Anies Baswedan. Keduanya siap maju di Pilpres 2024.

Demokrat yang sebelumnya tergabung di KPP merasa dikhianati. Sebab, awalnya Anies akan dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, perubahan Bacawapres Anies ini mengejutkan pihak partai berlambang bintang mercy.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Merespons perubahan-perubahan koalisi yang terjadi, pantauan Liputan6.com di media sosial, ada saja oknum-oknum yang saling mencaci, mengejek, hingga berkata kotor kepada para calon presiden yang diusung.

Padahal, menurut Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif, saling benci-membenci pada momentum Pemilu 2024 harus dihindari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Pemilu Damai

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Ulama kharismatik yang akrab disapa Buya Yahya ini mengajak agar semua pihak mewujudkan perdamaian, khususnya saat Pemilu atau Pilpres 2024. Perdamaian di kompetisi politik ini akan terlihat indah.

“Kami seru kepada semuanya mari kita menjadi juru damai di negeri ini untuk mewujudkan perdamaian dan kedamaian, khususnya di Pemilu atau Pemilihan Presiden 2024. Ayo kita laksanakan dengan penuh keindahan,” ajaknya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (2/9/2023).

Buya Yahya berpesan agar tim sukses atau pendukung salah satu calon presiden agar cukup menyinggung pilihannya saja tanpa harus mencaci calon yang lain.

“Yang kedua, jika ada orang mencaci calon presiden Anda, Anda jangan terpancing lalu membalas dengan cacian. Jika hal ini Anda laksanakan, insya Allah akan indah, sehingga berbeda pilihan tidak menjadikan kita bermusuhan. Bisa minum teh bersama, tetap indah,” tuturnya.

“Ini yang perlu kami sampaikan. Mari jadi juru damai. Uhibbukum fillah, kami cintai semua karena Allah,” ajak Buya Yahya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya