Masya Allah, 3 Karomah Mbah Moen Ini Pernah Disaksikan Ulama Maroko

Adalah Ustadzah Maryam Ait Ahmed yang menyaksikan karomah Mbah Moen. Ulama Maroko ini merupakan keturunan Syekh Tolhah Ad-Darij, seorang tokoh sufi sekaligus pahlawan nasional di Maroko.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 28 Okt 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2023, 12:30 WIB
Tidak Hanya Umat Muslim, Lintas Agama Juga Doakan Mbah Moen
Lintas agama doakan Mbahj Moen (Sumber: Instagram/nahdlatululama/

Liputan6.com, Jakarta - KH Maimoen Zubair atau sering dipanggil Mbah Moen bukan ulama sembarangan. Semasa hidupnya ia merupakan guru yang sangat dihormati terutama oleh warga Nahdlatul Ulama.

Mbah Moen tidak hanya terkenal di Tanah Air. Namanya harum hingga negeri Maroko. Bahkan, salah satu ulama perempuan Maroko mengakui kewaliannya sekaligus menyaksikan secara langsung karomah Mbah Moen.

Adalah Ustadzah Maryam Ait Ahmed yang menyaksikan karomah Mbah Moen. Ulama Maroko ini merupakan keturunan Syekh Tolhah Ad-Darij, seorang tokoh sufi sekaligus pahlawan nasional di Maroko.

Ustadzah Maryam memang memiliki kedekatan dengan Mbah Moen. Ia pun mengakui akan kewaliannya guru KH Ahmad Bahauddin (Gus Baha) ini.

“Syekh Maimoen adalah salah seorang wali di antara wali-wali Allah,” ucapnya dengan tatapan mata yang berbinar-binar di hadapan perwakilan mahasiswa Nahdlatul Ulama di Maroko, (9/6/2022) seperti dikutip dari numaroko.or.id, Kamis (27/10/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Kedatangan Ustadzah Maryam ke Indonesia Diketahui Mbah Moen

KH Maimun Zubair atau Mbah Moen
KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. (Istimewa)

Sejumlah karomah tak luput dari kesaksian Ustadzah Maryam sepanjang mengenal Mbah Moen. Di hadapan perwakilan mahasiswa NU, ia menceritakan karomah-karomah Mbah Moen.

Mengutip laman resmi NU Maroko, pernah suatu ketika Ustadzah Maryam berkunjung ke Indonesia tanpa mengabarkan pihak manapun, baik Kedubes Maroko di Indonesia, KBRI Rabat, ataupun Mbah Moen sendiri. 

Setibanya di Indonesia, Tosari yang kala itu menjadi Dubes Indonesia untuk Maroko, mendapat kabar dari Mbah Moen yang mempertanyakan mengapa dirinya tidak memberi kabar kedatangan Ustadzah Maryam ke Indonesia.

Tosari yang tak tahu ihwal tersebut mengira Ustadzah Maryam tidak melakukan perjalanan ke Indonesia melainkan masih berada dalam kediamannya. Benar saja, setelah menghubungi kediaman Ustadzah Maryam, keluarganya mengkonfirmasi bahwa ulama Maroko itu sedang berada di Indonesia.

Lalu Ustadzah Maryam dihubungi langsung oleh Mbah Moen, beliau mengatakan, “Maryam, kenapa Anda tidak mengabarkan saya kalau Anda akan ke Indonesia?” 

Sontak Ustadzah Maryam terbungkam dan makin kaget lagi ketika Mbah Moen melanjutkan pembicaraannya. “Saya melihat Anda di sini (di kediaman Mbah Moen) kemarin, pokoknya Anda harus datang ke tempat saya, Anda harus datang,” kata Ustazah Maryam sembari menirukan suara Mbah Moen dengan lirih.


Selamat dari Gempa Palu

mba moen
Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Mbah Moen juga pernah berkata kepada Ustadzah Maryam, “Maryam, Anda aman, Anda aman selama berada di Indonesia, Insya Allah”. Bak petir menyambar, dawuh Mbah Moen langsung terijabah. Ini dibuktikan dengan peristiwa kala kunjungan Ustadzah Maryam ke Palu. 

Pada hari terakhir sebelum bertolak kembali ke Jakarta, panitia meminta Ustadzah Maryam untuk menetap dua hari lagi untuk menjadi pembicara pada salah satu seminar, tanpa pikir panjang Ustadzah Maryam mengiyakan permintaan tersebut. 

Sore harinya, ia mendapat panggilan telepon dari UIN Syarif Hidayatullah. Pihak UIN Syarif Hidayatullah mengingatkan kembali tentang kesediaan beliau mengisi seminar pada esok harinya. 

Akhirnya mau tidak mau beliau harus membatalkan seminar di Palu karena telah berjanji kepada pihak Syarif Hidayatullah sebelumnya. Pada malam di hari itu juga, ia lekas bertolak menuju Jakarta untuk memenuhi undangan dari pihak UIN Syarif Hidayatullah.

Qadarullah, tepat keesokan harinya Palu dilanda musibah tsunami yang meluluhlantakkan banyak bangunan, termasuk hotel yang Ustadzah Maryam sempat disinggahi selama di Palu.


Mbah Moen Tahu Kapan Wafatnya

Maemoen Zubair
Maemoen Zubair atau dikenal Mbah Moen wafat di Makkah (Foto: nu.or.id).

Karomah lain yang Ustadzah Maryam rasakan sendiri yaitu ketika Mbah Moen memberikan isyarat akan kepergiannya. Pada kunjungan ke Indonesia tahun 2018, ketika hendak pamit untuk kembali ke Maroko, Ustadzah Maryam mengatakan, “Ya Syekh, insya Allah saya akan kembali lagi ke Indonesia dan kita akan bertemu lagi.” 

Kemudian Mbah Moen membalas dengan tawa kecil sembari berujar, “Mungkin Anda tidak akan menemukanku lagi.” Dan benar saja, ternyata itulah pertemuan terakhir bagi keduanya. Setelah itu Mbah Moen wafat pada pertengahan 2019 silam ketika melaksanakan ibadah haji.

Masya Allah, itulah beberapa karomah yang pernah disaksikan Ustadzah Maryam, salah satu ulama perempuan di Maroko. Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya