Ritual Seblang jadi Sorotan, Begini Pandangan Buya Yahya tentang Roh yang Merasuki Tubuh

Ritual Seblang yang melibatkan penari dan dianggap dirasuki oleh roh leluhur, kini kembali menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Begini pandangan Buya Yahya mengenai hakikat roh menurut perspektif Islam.

oleh Putry Damayanty Diperbarui 17 Apr 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2025, 12:30 WIB
Banyuwangi
Hari Ketiga Ritual 'Seblang Olehsari' Ramai Dipadati Pengunjung/Istimewa.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ritual budaya dan spiritualitas lokal di Indonesia selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama jika berkaitan dengan unsur mistis yang menjadi bagian kepercayaan secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang kembali ramai diperbincangkan adalah ritual Seblang, sebuah pertunjukan sakral khas Banyuwangi yang setiap tahunnya rutin digelar dan dipercaya mengandung kekuatan spiritual.

Dalam ritual ini, seorang penari perempuan dipercaya "dirasuki" oleh roh leluhur dan menari tanpa sadar yang menjadi bagian dari prosesi adat. Ritual ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga menyita perhatian publik.

Adanya media sosial saat ini, menampilkan video-video penari seblang yang tampak kesurupan saat pertunjukan tersebut. Alhasil membuat banyak orang merasa takjub, takut, atau bahkan justru penasaran dengan hal ini.

Narasi tentang "ruh yang merasuki tubuh" kemudian menjadi pembicaraan secara luas. Buya Yahya dalam hal ini menjelaskan bahwasanya setiap manusia akan melewati fase-fase kehidupan yang telah Allah tetapkan.

Kita tidak hanya hidup di dunia ini, tetapi sebelumnya pernah berada di alam lain, dan setelah wafat pun akan berpindah ke alam yang baru.

"Orang yang meninggal dunia akan pindah alam, seperti waktu kita berada. sebelum terlahir ke bumi, alam kita di alam kandungan itu alam kita, kemudian setelah itu kita masuk ke alam dunia ini, setelah itu masuk alam barzah," ucapnya, dikutip Rabu (16/4/2025).

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Roh Tidak Gentayangan, Melainkan Ulah Jin dan Setan

Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan, salah satu amalan utama di bulan Sya'ban adalah berpuasa. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV)... Selengkapnya

Alam kubur bukan sekadar liang tempat jasad dikuburkan. Ia adalah gerbang menuju kehidupan akhirat. Meski jasad disemayamkan di dalam tanah, hakikat alam barzah berbeda. Di sanalah roh akan menghadapi nasibnya sesuai dengan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.

"Alam barzah itu adalah jembatan, alam penantian menuju alam akhirat. Kita dibangkitkan nanti di Padang Mahsyar," jelasnya dikutip dari YouTube Buya Yahya.

Namun, banyak kepercayaan masyarakat yang keliru tentang roh orang meninggal. Tidak ada istilah ruh gentayangan yang bebas berjalan-jalan setelah kematian.

"Nah, ruhnya seorang meninggal dunia punya urusan, kalau Anda orang baik maka anda mendapatkan kenikmatan di alam barzah. Jika dia adalah orang yang jelek, ada orang jelek maka dia mendapatkan siksa," ujarnya.

"Nggak ada istilahnya roh gentayangan jalan-jalan, enak banget dia. Dia punya banyak dosa ya jalan-jalan ke mall lagi, nggak ada itu apalagi masuk ke orang lain, gak ada," sambungnya.

Fenomena yang sering dianggap sebagai "kemasukan arwah" sebenarnya bukanlah roh manusia yang kembali, tetapi ulah jin atau setan.

"Adanya apa? adanya penjelmaan daripada jin-jin dan setan untuk menjerumuskan hamba-hamba Allah SWT," ungkapnya.

"Sebab jin itu akan mengikuti jalan pikirannya manusia, maka kalau ada orang kesurupan, kemasukan? ini bukan ndak ada kemasukan.. Itu adalah jin yang menjelma, jin yang menyuarakan seperti itu atau setan," kata Buya Yahya.

Karomah Roh di Alam Barzah

Fakta-fakta Tentang Siksa Kubur Dan Ini Nyata!
Ilustrasi alam Barzah... Selengkapnya

Orang yang semasa hidupnya banyak maksiat tidak akan bisa keluyuran setelah mati. Roh mereka sedang menerima siksa, bukan bebas berjalan-jalan. Maka tidak ada alasan untuk percaya pada mitos roh gentayangan. Islam tidak mengajarkan hal yang demikian.

"Kalau dia mabok dan jahat nggak perlu gentayangan karena disiksa, enak banget. Disiksa di alam barzah bukan gentayangan, jadi enggak ada kepercayaan gentayangan-gentayangan," ucap Buya Yahya.

Akan tetapi, meski roh orang biasa tidak bisa berurusan dengan dunia, namun roh para kekasih Allah bisa saja diberi keistimewaan untuk memberi pertolongan. Namun hal itu bukan kewajiban, melainkan bentuk karomah yang diberikan atas izin-Nya, karena selama hidup mereka adalah penolong bagi sesama.

"Ada nanti ruhnya orang di alam barzah itu bisa berurusan dengan orang di dunia adalah para kekasih Allah memberikan pertolongan dan sebagainya, kenapa? Karena kehidupannya di dunia menolong menolong maka disaat meninggal dunia diberikan bakal menolong, tapi bukan sebagai taqlid bukan sebagai beban kewajiban akan tapi suka-suka," pungkasnya.

Dalam sebuah riwayat hadis sahih Muslim, disebutkan bahwa ada roh seorang hamba yang terus melaksanakan sholat di alam kubur. Hal ini bukan karena kewajiban, tetapi karena kecintaan yang begitu besar kepada ibadah semasa hidup. Inilah bentuk karomah yang Allah berikan sebagai penghormatan atas kesalehan hidupnya di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya