Liputan6.com, Jakarta - Nama Titiek Puspa begitu terkenal di Indonesia. Dia adalah artis lintas generasi yang menemani masyarakat Indonesia sejak lebih dari 6 dekade silam.
Titiek Puspa meninggal dunia Kamis pekan lalu (10/4/2025) di Jakarta, meninggalkan berbagai memoar di benak sebagian besar penduduk Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Ternyata, Titiek Puspa bukanlah nama aslinya. Nama asli Titiek Puspa adalah Sudarwati. Titiek Puspa diberikan oleh Presiden Soekarno atau Bung Karno yang kagum dengan talenta Sudarwati.
Kisah Soekarno memberikan nama Titiek Puspa untuk menggantikan nama aslinya, Sudarwati menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (13/4/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah cerita Titiek Puspa yang sempat tak memiliki agama yang jelas hingga akhirnya bertemu bidadari saat umrah.
Selanjutnya, artikel ketiga terpopuler yaitu kesaktian atau karomah Mbah Liem Magelang yang diceritakan Presiden Prabowo Subianto.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Nama Aslinya Sudarwati, Titiek Puspa Ternyata Pemberian Presiden Soekarno, Simak Kata Buya Yahya soal Ganti Nama dalam Islam
Dunia hiburan Indonesia tengah berduka atas wafatnya sang maestro, Titiek Puspa. Penyanyi legendaris yang juga dikenal sebagai pencipta lagu dan aktris ini mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025 pukul 16.30 WIB di Jakarta.
Titiek Puspa merupakan salah satu ikon seni Indonesia yang kiprahnya telah melintasi lintas generasi. Nama asli Titiek Puspa adalah Sudarwati, lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan pada 1 November 1937. Sejak muda, ia sudah menapaki panggung hiburan nasional.
Karier Sudarwati bermula dari ajang pencarian bakat Bintang Radio di Semarang. Dari situ, bakatnya mulai dilirik banyak pihak, termasuk komposer kenamaan Sjaiful Bachri dari Orkes Simfoni Jakarta. Ia pun diminta menjadi penyanyi tetap.
Penampilannya yang memukau saat menyanyikan lagu “Chandra Buana” karya Ismail Marzuki menjadi titik balik penting dalam kariernya. Saat itulah, sosoknya mulai diperhitungkan di panggung musik Tanah Air.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa nama “Titiek Puspa” bukanlah nama asli pemberian orang tuanya. Nama itu justru diberikan langsung oleh Presiden Soekarno pada era 1950-an.
Soekarno menyematkan nama tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap bakat luar biasa yang dimiliki Titiek muda. Nama aslinya ialah Sumarti binti Jatin Toegeno Poespowidjojo, ada yang menyebut Sudarwati.
Nama baru itu seolah menjadi pembuka jalan panjang kariernya di dunia seni. Ia dikenal luas tak hanya sebagai penyanyi, namun juga pencipta lagu, aktris, dan penulis. Lagu-lagunya seperti “Kupu-Kupu Malam” dan “Di Sudut Bibirmu” menjadi abadi dalam ingatan publik.
Advertisement
2. Sempat Tak Punya Agama yang Jelas, Ini Kisah Titiek Puspa Bertemu Bidadari saat Umrah
Titiek Puspa dikenal sebagai sosok legendaris dalam dunia musik dan seni Indonesia. Di balik karier cemerlangnya yang telah melintasi berbagai generasi, tersimpan kisah pribadi Eyang Titiek Puspa yang jarang diketahui publik.
Perjalanan hidupnya tak hanya dipenuhi oleh gemerlap panggung, tetapi juga oleh perjalanan spiritual yang panjang dan mendalam.Tak banyak yang tahu, bahwa di balik kepribadiannya yang tegar dan inspiratif, Titiek pernah menjalani masa-masa penuh kegelisahan batin.
Ia pernah berada pada titik di mana kejelasan tentang keyakinan belum sepenuhnya hadir dalam hidupnya. Namun seiring waktu, sebuah pengalaman luar biasa saat umrah menjadi titik balik yang mengubah segalanya.
Apa yang menanti beliau di Madinah bukan sekadar pengalaman ibadah biasa. Di sana, ia mengalami sesuatu yang melampaui logika dan nalar manusia.
Sebuah peristiwa spiritual yang menggetarkan hati dan mengubah cara pandangnya tentang hidup, tentang Tuhan, dan tentang dirinya sendiri. Penasaran bagaimana kisah lengkapnya?
Simak perjalanan penuh makna Titiek Puspa yang bertemu 'bidadari' berikut ini.
3. Ajaib, Kesaktian Mbah Liem yang Diceritakan Presiden Prabowo Subianto Baru-Baru Ini
Di tengah pembicaraan tentang kekuatan spiritual para ulama, Presiden Prabowo Subianto belum lama ini mengungkapkan pengalaman pribadinya dengan sejumlah kiai yang ia kenal memiliki kemampuan luar biasa. Salah satu yang disebutnya adalah KH Moeslim Rifa’i Imampuro atau yang akrab disapa Mbah Liem dari Klaten.
Dalam sebuah video di kanal YouTube @merdekadotcom yang dikutip pada Sabtu (12/04/2025), Presiden Prabowo yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI mengenang interaksinya dengan para tokoh agama yang menurutnya memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh manusia biasa.
“Petunjuk-petunjuk, saran-saran, dan banyak juga kiai-kiai kita yang punya kemampuan-kemampuan yang mungkin tidak dimiliki oleh manusia biasa,” ujar Prabowo dalam video tersebut.
Ia menyebut beberapa tokoh besar seperti Gus Dur, KH Jalil dari Tulungagung, dan tentu saja Mbah Liem dari Klaten. Menurut Prabowo, Mbah Liem adalah sosok yang unik, bersahaja, dan penuh kejutan.
Prabowo menuturkan bagaimana Mbah Liem kerap datang ke rumahnya secara tiba-tiba, dan membawa cerita-cerita yang jenaka namun sarat makna. “Kadang-kadang datang ke rumah saya, lucu-lucu. Datang, ‘Mas Bowo, ini sepatunya saya bawa ya.’ Sudah pergi, enggak bilang-bilang. Ya itulah orang-orang seperti Mbah Liem,” kenangnya sambil tersenyum.
Namun bukan hanya kisah lucu yang tersimpan dalam ingatannya. Presiden Prabowo menceritakan satu momen yang tidak pernah ia lupakan saat dirinya masih menjabat Komandan Jenderal Kopassus dan harus memimpin upacara di Solo.
Advertisement
