Naskah Khutbah Jumat Terbaru 2023: Boikot Produk Pendukung Israel atau Tidak?

Lantas, bagaimanakah seharusnya seorang muslim? Boikot produk Israel atau tidak? Terkait hal ini redaksi menyajikannya dalam bentuk khutbah yang dapat bisa disampaikan khotib Jumat pekan ini.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Nov 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 17:30 WIB
Kampanye Anti-Israel
Sebuah tanda di dinding di kota Bethlehem, West Bank, menyerukan pemboikotan produk Israel dari permukiman Yahudi, pada 5 Juni 2015. (Thomas Coex/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini ramai ajakan memboikot produk pendukung Israel sebagai solidaritas kemanusiaan di Palestina. Kampanye boikot disuarakan menyusul penjajahan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Palestina selama bertahun-tahun.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum lama ini telah mengeluarkan fatwa terkait hukum mengonsumsi atau menggunakan produk yang pro Israel. Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 203 ini mengajak umat Islam untuk menghindari produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

“Umat Islam dihimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh di Jakarta, Jumat (10/11/2023). 

Kampanye boikot produk pendukung Israel memang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebab, banyak masyarakat Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang diduga mendukung Israel.

Lantas, bagaimanakah seharusnya seorang muslim? Boikot produk Israel atau tidak? Terkait hal ini redaksi menyajikannya dalam bentuk khutbah yang dapat bisa disampaikan khotib Jumat pekan ini.

Naskah khutbah Jumat tentang boikot produk pendukung Israel ini bisa menjadi pencerahan bagi umat Islam. Semoga materi khutbah Jumat yang dikutip dari situs rumaysho.com ini bermanfat.

 

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Alhamdulillahilladzi hadanaa lihaadza wa maa kunna linahtadiya lawlaa an hadaanallah. Laqod jaa-at rusulu robbinaa bil haqq, wa nuuduu an tilkumul jannah uurits-tumuuhaa bimaa kuntum ta’maluun.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh. Allohumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala aalihi wa ash-haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ila yaumid diin.

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِفَقَالَ اللهُ تَعَالَى:يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Fa yaa ayyuhal haadhiruun, ittaqullaha haqqo tuqootih. Faqolallahu ta’ala: yaa ayyuhan naasut taquu robbakumulladzi kholaqokum min nafsiw waahidah, wa kholaqo minhaa zawjahaa wa batstsa minhumaa rijaalan katsiiro wa nisaa-a, wat taqullahalladzi tasaa-aluuna bihi wal arhaam, innallaha kaana ‘alaikum roqiibaa.

اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Allohumma ‘allimnaa maa yanfa’unaa wanfa’anaa bimaa ‘allamtanaa wa zidnaa ‘ilmaa, wa aronal haqqo haqqo warzuqnat tibaa’ah, wa aroonal baathila baathilaa warzuqnaj-tinaabah.

Amma ba’du …

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan kita untuk terus bertakwa kepada-Nya.

Takwa itu berarti menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan.

Pada hari Jumat penuh berkah ini, kita diperintahkan bershalawat kepada Nabi akhir zaman, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Belakangan ini banyak sekali seruan untuk memboikot berbagai produk pendukung Israel karena begitu gencarnya serangan mereka pada saudara kita di Palestina.

Ingatlah saudaraku …. Kita diperintahkan untuk loyal kepada sesama muslim, termasuk dalam urusan muamalat, seperti jual beli. Allah Ta’ala berfirman,

لَا تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءهُمْ أَوْ أَبْنَاءهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang itu adalah bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, atau keluarga mereka.” (QS. Al-Mujadilah: 22)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun sangat suka jika kaum muslimin itu maju dalam muamalat dan memiliki pasar sendiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyadari bahwa Yahudi menguasai perdagangan di kota Madinah melalui penguasaan atas pasar Bani Qainuqa’. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkeinginan agar Madinah memiliki pasar lain yang bebas dari kekuasaan Yahudi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memasang tenda besar di tempat Baqi’ Ibnuz Zubair. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meresmikan pasar ini dengan mengatakan,

هَذَا سُوْقُكُمْ

Ini adalah pasar kalian, kaum muslimin.” Hal ini membuat orang-orang Yahudi marah besar. (Al-Ishthifa’i min Sirah Al-Mushthafa, hlm 230, Baisan li An-Nasyr)

Walaupun secara hukum, boleh dan sah-sah saja bermuamalat dengan orang kafir.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa bermuamalat dengan orang Yahudi, bahkan ketika beliau meninggal dunia, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa ketika itu baju besi beliau tergadai di tempat orang Yahudi untuk membeli makanan gandum sebanyak 30 sha’. (Shahih Bukhari, 3:1068)

Dari hadits ini, Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,

وَفِي الحَدِيْثِ جَوَازُ مُعَامَلَةِ الكُفَّارِ فِيْمَا لَمْ يَتَحَقَّقْ تَحْرِيْمُ عَيْنِ المُتَعَامِلِ فِيْهِ

“Dalam hadits ini terdapat pelajaran tentang bolehnya bermuaamalah dengan orang kafir selama belum terbukti keharamannya.” (Fath Al-Baari, 5:141)

Catatan mengenai boikot produk pendukung zionis Israel:

Hukum asal boikot produk musuh Islam adalah mubah (dibolehkan).Terkadang hukum boikot bisa menjadi wajib atau sunnah bahkan kadang pula bisa diharamkan tergantung dari maslahat dan mafsadat.Boikot ini dilakukan jika memang kaum muslimin tidak merasa kesulitan mencari pengganti dari produk yang diboikot.

Sebaiknya boikot ini diserahkan kepada penguasa karena hal ini menyangkut maslahat orang banyak. Jika semua orang angkat bicara dalam masalah ini, maka akan membuat orang awam bingung.Produk yang diboikot memang betul-betul diyakini hasilnya digunakan untuk menindas kaum muslimin. Jika hanya sangkaan tanpa bukti kuat, maka ini sama saja mengelabui kaum muslimin.Ahsannya, kita memegang prinsip MENGUTAMAKAN PRODUK MUSLIM dengan memperhatikan empat prinsip berikut ini:

  • Dahulukan, cari dan beli produk milik muslim di warung milik muslim.
  • Jika tidak ada warung muslim, beli produk muslim di warung non-muslim.
  • Jika tidak ada produk muslim, beli produk non-muslim di warung muslim.
  • Jika tidak ada produk dan warung muslim, baru belilah produk non-muslim di warung non-muslim

Dengan penjelasan ini, kami berharap kaum muslimin tidak ribut dalam masalah pemboikotan. Bagi yang memilih boikot secara individu silakan. Bagi yang tidak mampu boikot karena berbagai alasan juga silakan. Yang penting doa kita terus dipanjatkan pada saudara-saudara kita di Palestina. Semoga mereka segera merdeka dan selamat dari kezaliman.

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فيِ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

Ya Allah, tabahkanlah saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, khususnya di Gaza, dan jagalah darah mereka. Ya Allah, hukumlah orang-orang Yahudi yang terkutuk, dan turunkan murka-Mu kepada mereka. Ya Allah, dukunglah agamamu, kitabmu, dan Sunnah Nabi-Mu Muhammad, semoga Engkau memberkahi dan memberi kedamaian kepadanya.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،

إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

عِبَادَ اللّٰهِ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ

Saksikan Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya