Turun Jelang Kiamat Dajjal Dijuluki Al-Masih Sebagaimana Nabi Isa, Apa Artinya?

Mengapa Dajjal yang turun jelang kiamat ini dijuluki Al-Masih seperti Nabi Isa AS?

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2023, 04:30 WIB
Diterbitkan 10 Des 2023, 04:30 WIB
dajjal
dajjal

Liputan6.com, Jakarta - Dajjal merupakan makhluk Allah SWT yang turun sebagai salah satu tanda kiamat. Dajjal juga memiliki gelar sebagaimana Nabi Isa AS yakni Al-Masih.

Hal ini tentu saja melahirkan pertanyaan, mengapa Dajjal memiliki gelar atau julukan yang sama dengan Nabi Isa AS?

Untuk menjawab pertanyaan ini, penting mengetahui kata Al-Masih dari aspek kebahasaan yang banyak diterangkan oleh para ulama yang bersandar pada Al-Qur’an dan Hadis.

Demikian halnya untuk mengetahui makna Al-Masih untuk Nabi Isa AS dan Dajjal banyak ulama yang menerangkan tentang pengertiannya. Berikut ini penjelasan Al-Masih untuk Nabi Isa AS dan Dajjal

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Makna Al-Masih untuk Nabi Isa AS

Nabi Isa (SS: YT Maiora Media)
Nabi Isa (SS: YT Maiora Media)

Menukil laman Republika, Nabi Isa AS diberi gelar al Masih. Secara bahasa berasal dari kata masaha yamsahu mashan yang artinya mengusap, menghapus atau pergi. Namun, para ulama berbeda-beda pendapat tentang sebab Nabi Isa dinamai dengan Al Masih. 

Ada yang berpendapat bahwa nama itu disematkan karena Nabi Isa adalah pengembara di bumi. Nabi Isa dinamai Al Masih karena kerap singgah dari satu wilayah ke wilayah lainnya dan tidak menetap di manapun. 

Namun, ada juga pendapat karena Nabi Isa adalah orang yang mengusap orang yang sakit sehingga sembuh. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Isa tidak mengusap orang yang cacat kecuali sembuh (orang itu dari cacatnya), maka karena itu Nabi Isa dinamai Masih. 

Lainnya berpendapat bahwa disebut Al Masih karena Nabi Isa dibersihkan dengan minyak keberkahan.

Para nabi sebelumnya juga biasa dibersihkan dengan minyak itu, wanginya harum dan jika mengusap dengan itu dia mengetahui bahwa itu adalah nabi. 

Ada juga yang berpendapat bahwa dinamai al Masih karena keindahan rupanya. Sementara Imam Qurtubi dalam tafsirnya mengatakan bahwa dinamai al Masih karena Nabi Isa disucikan dari dosa-dosa.  

Pendapat lainnya mengatakan bahwa Al Masih itu gelar raja, orang yang mempunyai kekuasaan atau kerajaan kepalanya diusap dengan minyak suci dalam suatu upacara pelantikan. 


Makna Al-Masih untuk Dajjal

Dajjal (SS: YT Alfaidah)
Dajjal (SS: YT Alfaidah)

Dalam kitab Bahr al-Madid, Al Masih pada Dajjal bermakna terhapus. Maksudnya adalah salah satu mata Dajjal terhapus, buta yang bagian kanannya bagai buah anggur yang menjorok. Sebagaimana pada riwayat Imam Bukhari, dari Abdullah bin Umar: 

ثُمَّ إِذَا أَنَا بِرَجُلٍ جَعْدٍ قَطَطٍ أَعْوَرِ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَببَةٌ طَافِيَةٌ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ

Artinya:  "Kemudian tiba-tiba aku bersama seseorang yang rambutnya sangat keriting, matanya buta sebelah kanan seolah-olah buah anggur yang menjorok, maka aku bertanya; ‘Siapakah orang ini?’ Ada jawaban; ‘(dia) Al Masih Ad Dajjal." (HR Bukhari)

Namun pendapat lain mengatakan bahwa Al Masih pada Dajjal bermakna seluruh permukaan bumi akan terjamah olehnya kecuali Makkah dan Madinah. Kesimpulannya, gelar Al Masih pada Nabi Isa memiliki konotasi yang baik, sedangkan gelar al Masih pada Dajjal berkonotasi buruk. 

Menurut Abu Ubaidah kata Al Masih dikaitkan dengan Dajjal artinya sifat yang buruk, buta mata, demikian menurut Abu Ubaidah. 

Kata Dajjal itu sendiri memiliki arti menarik, menyeret, pendusta, pemalsu, atau seorang yang buta matanya sehingga disebut Dajjal adalah Al Masih yang pendusta. 

Jika dua kata digabung Al Masih Ad Dajjal berarti seorang pendusta atau pembohong. Sehingga suatu saat akan ada orang yang mengaku al Masih seperti al Masih Isa, tetapi berperilaku buruk seperti Dajjal.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya