Kisah Nyamuk yang Tumbangkan Raja Namrud dan Bala Tentaranya yang Kuat

Nyamuk dapat mengalahkan Raja Namrud dan bala tentaranya yang pernah membakar Nabi Ibrahim AS.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 18:30 WIB
Nyamuk
Ilustrasi Foto Nyamuk (iStockphoto)

Liputan6.com, Cilacap - Nyamuk merupakan jenis serangga kecil yang sering disepelekan. Pasalnya, sekali tepuk saja nyamuk akan hancur dan mati.

Namun di balik kelemahan makhluk kecil ini, sejarah mencatat bahwa nyamuk dapat mengalahkan Raja Namrud dan bala tentaranya yang kuat. Raja Namrud merupakan raja zalim dan kejam yang pernah membakar Nabi Ibrahim AS.

Ini merupakan salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 26, Allah SWT berfirman:         

۞ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ

“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik.”

 

Simak Video Pilihan Ini:

Menantang Nabi Ibrahim

Raja Namrudz menantang Nabi Ibrahim AS (SS: Berbagi Kisah Islami)
Raja Namrudz menantang Nabi Ibrahim AS (SS: Berbagi Kisah Islami)

Ajen Dinawati dalam bukunya berjudul Kisah Nabi Ibrahim yang diterbitkan Wahyu Media sebagaimana dikutip dari Republika.co.id, menjelaskan bahwa Raja Namrud muak dengan Ibrahim yang selalu menyeru untuk beriman kepada Allah SWT. 

Lalu ia menantang agar Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar melawan pasukannya. Seketika itu awan berubah kelam, tiba-tiba datang beribu-ribu kawanan nyamuk menyerang pasukan Namrud. 

Dalam buku 40 Kisah Akhir Hidup Kezaliman Makhluk-makhluk Allah karya AS Rahman, menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan malaikat untuk membuka pintu yang menjadi jalan bagi datangnya nyamuk-nyamuk.

Ketika matahari terbit, maka matahari itu tidak nampak dan tidak menerangi bumi karena tertutup oleh jutaan nyamuk yang berterbangan. 

Namrud dan Bala Tentaranya Tewas Mengenaskan

Raja Namrudz dan tentaranya diserang oleh ribuan nyamuk (SS: YT Berbagi Kisah Islami)
Raja Namrudz dan tentaranya diserang oleh ribuan nyamuk (SS: YT Berbagi Kisah Islami)

“Allah mengirim nyamuk-nyamuk tersebut untuk menyerbu pasukan Namrud. Nyamuk itu pun segera menggigit kulit, hingga tembus ke dalam daging dan menghisap darah mereka. Akhirnya seluruh daging dan darah mereka habis, hanya tinggal tulang belulang,” tulis Rahman.

Sementara raja Namrud sendiri tidak seketika mati saat itu. Allah Ta'ala terlebih dulu menyiksanya dengan mengirimkan nyamuk yang masuk ke lubang hidungnya. Nyamuk itu pun masuk ke lubang hidung Namrud dan tinggal di sana. 

Selama masa ini, Namrud hidup seperti orang yang tidak waras. Setiap hari ia memukuli kepalanya sendiri karena sakit akibat nyamuk yang bersarang di dalam kepalanya.

Ibnu Katsir dalam Qashash Al Anbiya' yang diterjemahkan dalam buku Kisah Para Nabi oleh Dudi Rosyadi dan diterbitkan Pustaka Al Kautsar pada 2011 halaman 235 menjelaskan bahwa Allah Ta'ala mengurus nyamuk masuk ke istana Raja Namrud. 

Lalu nyamuk itu masuk ke dalam hidung sang raja dan tinggal di sana selama empat ratus tahun. Selama empat ratus tahun itu, raja Namrud selalu memukuli kepalanya dengan tongkat yang terbuat dari besi agar nyamuk itu dapat keluar, hingga ia biasa oleh seekor nyamuk kecil. 

Sebelum Namrud tewas mengenaskan, Nabi Ibrahim masih berkali-kali menjenguknya untuk mengajaknya bertobat. Tapi Namrud tetap keras kepala hingga ia tewas.  

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya