Liputan6.com, Cilacap - Salah seorang khalifah yang sangat amanah dan wara adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Ia pernah menangis ketika mendengar lantunan ayat Al-Qur’an tentang siksa di hari kiamat.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Umar bin Abdul Aziz merupakan khalifah kedelapan dari 14 khalifah yang memimpin Bani Umayyah. Sepanjang pemerintahannya ini banyak rakyatnya yang hidup makmur dan sejahtera.
Atas keberhasilannya itu, ia memperoleh gelar Khalifah Rasyid yang ke lima karena memerintah sesuai dengan sistem Khulafaur Rasyidin.
Kesuksesannya ini karena ia merupakan sosok pemimpin yang shaleh yang sangat takut akan siksa Allah di Hari Kiamat.
Simak Video Pilihan Ini:
Ayat yang Membuatnya Menangis
Menukil Hidayatuna.com, dikisahkan Ibnu Abi Dzuaib, suatu ketika seorang lelaki membacakan Alquran surat al-Furqan ayat 13.
وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا
“Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan.”
Mendengar ayat Al-Quran tersebut, Umar seketika menangis tersedu-sedu. Firman Allah SWT. itu menceritakan keadaan orang-orang yang mendustakan Hari Kiamat.
Perkataan yang keluar dari lisan mereka menandakan penyesalan yang amat mendalam atas ketidaktaatannya selama di dunia. Hati nurani Umar sangat peka akan Al-Quran.
Advertisement
Surah Tentang Kiamat ini Juga Membuatnya Menangis
Pernah dalam sebuah majelis sebagaimana dilansir dari Republika.co.id, Khalifah Umar membaca surat at-Takasur. Surah itu menyinggung perihal mereka yang gemar bermegah-megahan serta akibat yang akan diterimanya kelak.
Baru dua ayat dibacanya, Umar menangis tersedu-sedu. Sesudahnya Umar menjadi lebih tenang.
Khalifah Umar berkata, “Aku tidak melihat kuburan kecuali sebagai tempat diziarahi. Dan setiap yang menziarahinya pun kelak akan kembali, apakah ke surga atau neraka.”
Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah yang memerintah antara tahun 99 dan 102 H (717 hingga 720 Masehi). Dalam kepemimpinannya, Umar menerapkan kebijakan untuk kembali kepada syariat.
Khalifah Umar memang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah peradaban Islam. Hal itu tertuang dalam “Biografi Umar bin Abdul Aziz: Khilafah Pembaru dari Bani Umayyah (2010)” yang ditulis Prof Ali Muhammad ash-Shallabi.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul