Gempa 6 Kali Guncang Sumedang, Ini Doa Agar Terhindar dari Bencana Susulan

Gempa bumi mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat sebanyak enam kali. Terbaru, gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 menggetarkan Kota Buludru pada Senin (1/1/2024) pukul 20:46:48 WIB.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 02 Jan 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 09:30 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat sebanyak enam kali. Terbaru, gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 menggetarkan Kota Buludru pada Senin (1/1/2024) pukul 20:46:48 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, berdasar lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lindu yang melanda wilayah Sumedang merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar aktif.

"Episenter terletak pada koordinat 6.82 LS dan 107.92 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km Utara Kabupaten Sumedang, Jabar pada kedalaman 10 km," katanya kepada wartawan, Senin (1/1/2024) dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Sebelumnya, gempa bumi dangkal magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Sumedang pada, Minggu (31/12/2023) pukul 20:34 WIB. Gempa bumi ini terjadi setelah lindu dua kali menggetarkan wilayah tersebut pada siang dan sore hari. Kini tercatat sudah enam kali gempa di wilayah Kota Buludru.

"Hingga pukul 21.15 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 6 kali aktivitas gempa bumi di Sumedang," kata Daryono.

Kanal Regional Liputan6.com melaporkan, gempa Sumedang pada malam tahun baru mengakibatkan sedikitnya 143 bangunan rusak yang terdiri dari 138 rumah, 1 fasilitas kesehatan, dan 4 fasilitas pendidikan. 

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Andrie Setiawan mengatakan, jumlah itu merupakan data sementara yang diterbitkan 1 Januari 2024 pukul 00.00 WIB.

"Untuk pendataan kerusakan masih terus diupayakan. Untuk semnetara masyarakat melakukan pengungsian mandiri," ujar Andrie dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Senin (1/1/2024).

Beberapa kali gempa mengguncang Sumedang. Gempa susulan mungkin terjadi. Sebagai ikhtiar rohaniah, berikut ini bacaan doa terhindar dari bencana susulan. Tentu semua berharap agar gempa serupa tidak terjadi lagi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Bacaan Doa Terhindar dari Bencana Susulan

Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)
Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)

Mengutip NU Online Jatim, berikut ini doa agar terhindar dari bencana susulan dalam bahasa Arab dan artinya.

اللهمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ مِن جَهْدِ البَلاءِ، ودَرَكِ الشَّقاءِ، وسُوءِ القَضاءِ، وشَماتَةِ الأعْداءِ

Artinya: “Ya Allah, aku memohon perlindungan kepadaMu dari musibah yang menyusahkan, dan tertimpa kesengsaraan yang beruntun, dan buruknya qadha’, dan senangnya musuh atas musibah yang menimpa.” (Adab al-Mufrad)

Doa ini dapat dibaca setiap selesai sholat maktubah dengan berharap penuh kepada Allah agar daerahnya aman, terhindar dari segala marabahaya.

Doa saat Terjadi Gempa Bumi

Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Apabila gempa terjadi, Muslim dapat mengamalkan doa saat terjadi gempa. Doa ini pernah diunggah Pengasuh Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo, KH Abdul Karim atau Gus Karim dan kembali dikutip dari NU Online.

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ   

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi   

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya