Liputan6.com, Jakarta - Tiap manusia dianjurkan berbuat baik. Bagi umat Islam, ada pahala dna berkah bagi tiap amal baik yang dilakukan.
Akan tetapi, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyatakan, bisa saja perbuatan baik putus berkahnya gara-gara hal ini.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, perbuatan baik adalah tindakan yang dilakukan dengan niat baik untuk memberikan manfaat atau kebaikan kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan atau penghargaan.
Ini bisa berupa tindakan sederhana seperti membantu seseorang yang sedang kesulitan, menyumbangkan barang-barang yang tidak terpakai kepada yang membutuhkan, atau bahkan memberikan senyuman kepada orang asing di jalan.
Tindakan-tindakan ini memperlihatkan kebaikan batin seseorang serta empati terhadap sesama manusia.
Simak Video Pilihan Ini:
Berbuat Baiklah Tanpa Melupakan Niat Baik
Perbuatan baik bukan hanya meningkatkan kualitas hidup orang yang menerima bantuan, tetapi juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan yang serupa, menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan peduli.
Meski demikian, perbuatan baik harus dilakukan dengan kesadaran akan dampaknya dan tanpa motif tersembunyi.
Terkadang, tindakan yang tampak baik pada awalnya dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan jika tidak dipikirkan secara matang.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan konteks dan situasi secara menyeluruh sebelum melakukan perbuatan baik. Selain itu, konsistensi dalam berbuat baik juga penting untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam masyarakat.
Dengan melakukan perbuatan baik secara konsisten dan berkelanjutan, kita dapat membantu membangun dunia yang lebih baik bagi semua orang.
Advertisement
Kunci Berkah Perbuatan Baik
UAH dalam sebuah video pendek yang tayang di YouTube channel @aatorischannel7926 menegaskan perbuatan baik bisa saja putuh keberkahannya karena satu hal.
Satu hal tersebut menurutnya karena yang bersangkutan melakukam perbuatan baik tanpa mengawalinya dengan Bismillahirrahmanirrahim.
"Setiap perbuatan baik yang tidak diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim maka terputus nilai keberkahan dan kemuliaannya di sisi Allah SWT," ujar UAH.
Menurut UAH, hal tersebut ada dalam hadis, di mana hadis tersebut singkat padat tapi dalam.
"Saking dalam dan pentingnya bahkan Allah membuka FirmanNya di dalam Al-Qur'an dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim," kata UAH.
Ia menambahkan, bahkan ada para ulama ahli Qur'an sampai menyimpulkan, jika Allah saja membuka FirmanNya mengawalinya dengan Bismillahirrohmanirrohim maka lebih patut setiap hamba itu meneladani dengan membuka dan mengawali seluruh aktivitasnya dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul