Doa Panjang Umur agar Berjumpa Bulan Ramadhan Berikutnya

Ramadhan adalah bulan mulia dan harapan kita semua tentu saja dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan tahun berikutnya. Terdapat doa agar kita diberikan panjang umur sehingga kita bisa berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 12:30 WIB
Doa Berbuka Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Cilacap - Ramadhan telah berakhir dan sudah berganti menjadi Syawal. Semua umat Islam senantiasa berharap bisa berjumlah dengan bulan Ramadhan tahun berikutnya.

Agara berjumpa dengan Ramadhan berikut, tentu kita berharap memiliki umur panjang. Salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan adalah dengan memanjatkan doa panjang umur sehingga kita bisa berjumpa kembali dengan bulan istimewa ini.

Momen bahagia saat perayaan Idul Fitri, juga sebagai momen kesedihan bagi sebagian orang karena mereka telah berpisah dengan bulan Ramadhan. Pasalnya mereka sangat mengerti keagungan bulan Ramadan ini yang penuh berkah, rahmat ampunan dan dilipat gandakannya pahala.

Dengan demikian, mereka tidak ingin berpisah dengan bulan Ramadhan. Rasulullah, para sahabat dan para ulama menangis sedih karena berpisah dengan bulan mulia ini

Bukan hanya itu, ternyata langit, bumi dan para malaikat juga menangis saat memasuki akhir Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda,

إذَا كَانَ َاخِرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ وِالْمَلاَئِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قِيْلَ اَيُّ مُصِيْبَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم هِيَ ذَهَابُ رَمَضَانَ لِاَنَّ الدَّعْوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَاقَةً مَقْبُوْلَةٌ 

Artinya:

Ketika tiba akhir malam Ramadhan, langit, bumi dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad. (Sahabat) bertanya, musibah apakah ya Rasulullah?,  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “yaitu berpisah dengan bulan Ramadhan, karena di dalamnya doa dikabulkan dan sedekah diterima.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Doa Panjang Umur Agar Jumpa Lagi dengan Bulan Ramadhan

Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa
Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa. (Foto oleh Pavel Danilyuk: https://www.pexels.com/id-id/foto/kedudukan-muda-kedalaman-lapangan-berdoa-8422438/)

Berikut ini lafal doa agar kita diberikan usia atau umur yang panjang, sehingga dapat bersua lagi dengan Ramadan tahun depan.

اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Bacaan latinnya: "Allahumma laa taj'alhu aakhiral 'ahdi min shiyaminaa iyyahu, fain jatahu faj'alni marhuuman, walaa taj'alnii mahruuman"

Artinya: "Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Ramadhan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi."

Doa-doa Agar Peroleh Ampunan dan Diterimanya Puasa Ramadhan

Ilustrasi membaca doa
Ilustrasi membaca doa. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

1. Doa Mohon Ampunan

للَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni

Artinya,

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaaf, maka maafkanlah aku.”

2. Doa Mohon Amalan Diterima

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan

Artinya,

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

3. Doa Memohon Keselamatan

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك

Artinya, “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya