Kapan Rabiul Awal 2024? Berikut Amalan-Amalan Bulan Mulud yang Disunnahkan

Simak berikut jadwal Rabiul Awal 1446 H berdasarkan beberapa kalender Hijriah lengkap dengan amalan-amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Sep 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad saw
Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad saw. (Gambar oleh Mohammad Sheyriyar Shah dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Rabiul Awal adalah bulan ketiga setelah Safar dalam penanggalan kalender Hijriah. Rabiul Awal juga disebut sebagai bulan Mulud karena identik dengan perayaan kelahiran Rasulullah SAW di bulan tersebut.

Mayoritas ulama berpendapat Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Disebut tahun Gajah karena pada saat itu bertepatan dengan penyerangan Ka’bah yang dilakukan pasukan Abrahah.

Hingga sekarang, merayakan maulid Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi yang digelar setiap bulan Mulud. Tak hanya tanggal 12, perayaan maulid nabi juga digelar sepanjang Rabiul Awal, dari awal hingga akhir bulan. 

Lantas, kapan memasuki Rabiul Awal 2024 untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan melakukan amalan lainnya? 

Simak berikut jadwal Rabiul Awal 1446 H berdasarkan beberapa kalender Hijriah lengkap dengan amalan-amalan sunnah di bulan Mulud yang dapat dikerjakan oleh umat Islam.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

1 Rabiul Awal 2024 Berdasarkan Kalender Kemenag, NU, dan Muhammadiyah

Ilustrasi Kalender
Ilustrasi kalender (dok. Pexels.com/tigerlily713)

Jika merujuk pada kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) dan Nahdlatul Ulama (NU), tanggal 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Kamis, 5 September 2024.

Artinya, Rabu, 4 September 2024 masih bulan Safar dan pada hari tersebut sebagian muslim mengadakan ritual Rebo Wekasan.

Sementara, menurut kalender Hijriah versi Muhammadiyah, 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Rabu, 4 September 2024. 

Amalan-Amalan Rabiul Awal

Doa Berbuka Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Berbuka Puasa Credit: shutterstock.com

Mengutip laman kemenag.go.id, setidaknya ada empat amalan yang dapat dikerjakan muslim pada bulan Rabiul Awal, yakni berpuasa, memperbanyak sholawat, memperingati maulid nabi, dan berbuat baik seperti sedekah.

1. Berpuasa

Dalam kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur, berpuasa dan membaca sholawat adalah amalan yang baik dilakukan saat Rabiul Awal, bahkan jika memperbanyaknya merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

2. Memperbanyak Bacaan Sholawat

Menurut Syekh Abdul Hamid Qudus, pada Rabiul Awal disunnahkan memperbanyak shalawat pada Rasulullah. Ia berkata,

اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه

Artinya:"Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad SAW.”

Amalan-Amalan Rabiul Awal

Pawai Maulid Nabi di Jakarta
Murid sekolah memainkan rebana keliling saat pawai mengelilingi Kawasan Pejambon dan Gambir di Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Pawai tersebut diikuti ratusan peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah dan perwakilan Majelis Taklim Istiqlal dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

3. Memperingati Maulid Nabi

Dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis, Syamail Imam Suyuthi menerangkan, membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan amalan yang mulia. Amalan tersebut memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapat syafaat dari malaikat. Imam Suyuthi berkata:

مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. 

Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta'ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.”

4. Sedekah dan Berbuat Baik

Sepanjang Rabiul Awal muslim dapat meningkatkan amalan kebaikan. Misalnya, memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, mengunjungi orang sakit, atau membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan. Ini adalah cara yang baik untuk mengikuti jejak kasih sayang dan belas kasih Nabi Muhammad SAW.

Demikian tentang jadwal Rabiul Awal dan amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya