Dzikir Penggugur Dosa dan Hidup Lebih Baik dari Ustadz Adi Hidayat, untuk Semua Umur

Zikir ini berdasarkan ustadz asal Pandeglang Banten ini memiliki sejumlah keutamaan yakni sebagai penggugur dosa dan membuat hidup lebih baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 10:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Ustadz Adi Hidayat (Foto: Tangkapan Layar Youtube @aagymoffical)

Liputan6.com, Cilacap - Ustadz kondang yang merupakan jebolan Kulliya Dakwah Islamiyah, Tripoli Libya Ustadz Adi Hidayat (UAH) disapa UAH membocorkan zikir lintas usia.

Maksud zikir lintas usia berdasarkan penuturan mubaligh Muhammadiyah ini yakni dzikir yang sangat baik untuk diamalkan oleh seseorang yang tidak terikat dengan usia.

“Mau usia berapun, mau 40, 50, 60, 70 tahun, anda keluarkan zikir ini di pertengahan malam, mohon kepada Allah,” kata UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @ryanyanto9639, Minggu (08/09/2024).

Zikir ini berdasarkan ustadz asal Pandeglang Banten ini memiliki sejumlah keutamaan yakni sebagai penggugur dosa dan membuat hidup lebih baik.

“Maka digugurkan semua dosa-dosa yang pernah dilakukan di masa lalu yang buruk-buruk, Allah ganti sisa hidup Anda dengan lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumnya,” paparnya lagi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lafal Dzikir Penggugur Dosa

Keagungan Zikir Berbuah Kesehatan
Selain doa, salah satu prinsip tasawuf dalam teknik penyembuhan diri adalah dengan berzikir.

Lantas UAH menjelaskan lafal zikir tersebut yang isinya berupa doa permohonan ampun kepada Allah SWT dan memohon dan wafat dan menghapus keburukan-keburukan atau kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.

“Rabbana faghfirlana zunubana wa kaffir anna sayyiatina,” terang UAH melafalkan zikir tersebut.

“Ya Allah selama ini salah, saya menjalani hidup, saya minta ampun ya Allah, jadikan sisa saya lebih terukur dan lebih baik dari sebelumnya yang pernah saya jalani,” terangnya.

Adapun teks arab, latin dan arti selengkapnya lafal dzikir yang berupa doa kepada Allah SW adalah sebagai berikut:

رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ

Rabbana faghfirlana zunubana wa kaffir anna sayyiatina wa tawaffana maal abrar

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti".

Adab Berzikir menurut Imam an-Nawawi

Ilustrasi Zikir (istockphoto)
Ilustrasi Zikir (istockphoto)

Merangkum NU Online, mengenai adab berdzikir, Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar menjelaskan bahwa di antara adab berdzikir adalah:

  1. Jika dilakukan dengan duduk, maka hendaklah duduk dengan menghadap kiblat, penuh dengan perendahan diri, khusyu’, tenang dan menundukkan kepala.
  2. Hendaklah berdzikir di tempat yang tenang, jauh dari hal-hal yang mengganggu pikiran dan tempat itu bersih, seperti masjid dan tempat-tempat lain yang dimuliakan.
  3. Hendaklah mulut dalam keadaan bersih. Jika mulut bau, maka hendaklah menghilangkannya dengan bersiwak (atau gosok gigi).
  4. Ketika berdzikir, hendaklah merenungkan dan meresapi makna dzikir yang dibaca.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya