Liputan6.com, Jakarta - Menu MBG Ramadan 2025 difokuskan pada makanan yang tahan lama dan mudah dibawa pulang. Beberapa pilihan menu yang direncanakan antara lain susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, dan buah-buahan.
Pemilihan makanan MBG tersebut mempertimbangkan aspek praktis dan penyimpanan. Makanan-makanan ini tidak mudah basi dan dapat disimpan dengan baik hingga waktu berbuka puasa tiba.
"Ya jadi bentuk makanannya, bentuk makanan yang tahan lama seperti contohnya susu, telur rebus, kurma, kemudian kue kering fortifikasi, buah, dan lain-lain," kata Dadan usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 24 Februari 2025.
Advertisement
Dengan demikian, anak-anak dapat menikmati makanan bergizi meskipun mereka harus membawanya dari sekolah ke rumah. Hal ini juga mengurangi potensi pemborosan makanan.
Selain makanan tahan lama, MBG juga akan menyajikan variasi menu seperti bubur kacang hijau dan kolak. Kedua menu tersebut merupakan makanan tradisional yang populer dan disukai banyak anak.
Namun, komposisi gizi tetap menjadi prioritas utama. Bubur kacang hijau dan kolak akan dibuat dengan memperhatikan keseimbangan protein, karbohidrat, dan serat.
"Mungkin juga sesekali ada bubur kacang hijau, atau kolak. Yang jelas sumber komposisi gizinya tetap di mana di situ ada protein, karbohidrat, dan ada serat," jelasnya.
Dengan demikian, anak-anak tetap mendapatkan nutrisi lengkap meskipun menikmati hidangan yang lezat dan mengenyangkan. Variasi menu ini diharapkan dapat menambah daya tarik program MBG.
Metode Distribusi yang Ramah Lingkungan
Untuk mengurangi sampah dan menumbuhkan kedisiplinan pada anak, MBG akan didistribusikan menggunakan kantong yang dapat dibawa pulang dan ditukar setiap hari.Â
Anak-anak akan membawa pulang kantong berisi makanan, kemudian menukarkannya dengan kantong berisi makanan baru keesokan harinya. Metode ini dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sistem ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan pada anak-anak dalam menjaga kebersihan dan memanfaatkan sumber daya dengan bijak. Evaluasi akan dilakukan setelah satu minggu berjalan.
Advertisement
Evaluasi dan Penyesuaian Program
Metode distribusi dengan membawa pulang makanan akan dievaluasi setelah satu minggu berjalan, terutama di daerah dengan mayoritas non-muslim.Â
Evaluasi ini bertujuan untuk melihat apakah metode tersebut efektif dan perlu dilakukan penyesuaian khusus di daerah tertentu. Di daerah dengan mayoritas non-muslim, MBG tetap diberikan selama jam sekolah.
Namun, saat ini metode dibawa pulang diterapkan di semua daerah untuk melihat efektivitasnya secara menyeluruh. Hasil evaluasi akan digunakan untuk menyempurnakan program MBG di masa mendatang.
MBG Ramadan 2025: Komitmen untuk Anak Indonesia
Program MBG Ramadan 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama selama bulan Ramadan.Â
Dengan inovasi dalam menu dan metode distribusi, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Inovasi ini juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan karakter anak.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan program MBG setiap tahunnya agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak anak di seluruh Indonesia. Semoga program ini dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan kuat.
Advertisement
Infografis
