Liputan6.com, Jakarta - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah diganti menjadi menu takjil seperti kurma dan sereal selama bulan Ramadhan. Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim, gizi MBG tetap terjaga meski menunya diganti.
"Untuk ramadan demikian (menu takjil)" kata Kepala BGN Dadan Hindayana, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Namun Dadan menyebut, perubahan menu tak dilakukan di seluruh sekolah. Di beberapa sekolah yang muridnya tidak melaksanakan puasa Ramadhan, menu MBG akan sama seperti biasanya.
Advertisement
"Di wilayah yang tidak puasa pelayanan normal," ujar dia.
Lebih lanjut, Dadan memastikan menu takjil yang dibagikan kepada para siswa selama Ramadhan tetap memperhatikan dan gizinya. "Tetap memperhatikan komposisi gizi," imbuh Dadan.
Viral Menu MBG Diganti Takjil
Sebelumnya, viral di media sosial menu makan bergizi gratis (MBG) di Palembang selama bulan Ramadan diganti dari hari biasanya. Para siswa mendapatkan takjil atau makanan ringan untuk berbuka puasa.
Salah satu sekolah yang menerima MBG selama Ramadan adalah SD Negeri 25 Palembang. Ada 595 siswa yang menikmati program pemerintah pusat itu.
Perubahan menu MBG menjadi takjil itu dimulai pada hari pertama sekolah usai libur sambut puasa, Kamis (6/3/2025). Pada saat itu, para siswa menerima sebutir telur rebus.
Menu takjil MBG mereka di hari pertama yakni sebutir telur rebus, kurma, biskuit kemasan kecil, minuman sereal 32 gram, dan pisang ambon. Takjil tersebut dibagikan per kelas yang dikemas dengan godiebag oleh dapur penyedia makanan.
Menu MBG Isi Kurma
Sebelum puasa atau saat terakhir sekolah sebelum libur, Rabu (25/2/2025), MBG di sekolah itu dapat menu malbi, sayur sawi, pisang, dan dapat susu.
"Ya, anak-anak kita tetap menerima MBG selama puasa ini," ungkap Wali Kelas 4B SD 25 Palembang Umi Nurhasanah, Senin (10/3/2025).
Takaran kurma pada takjil MBG berbeda atau berdasarkan tingkatan kelas. Takjil MBG kelas tinggi (4, 5, 6) mendapatkan lima butir kurma dan kelas rendah (1, 2, 3) tiga butir kurma.
Setelah dibagikan, menu MBG itu dipindahkan ke wadah yang sudah dibawa setiap anak dari rumah. Sementara godiebag dikembalikan ke penyedia agar bisa digunakan kembali.
"Biar enggak bertumpuk (godiebag), kami kembalikan untuk bisa dipakai berulang," kata dia.
Murid TK Pembina 5 Palembang juga menerima MBG berupa takjil. Menunya ada kurma, bubur kacang hijau, susu, dan pisang.
Pembagian menu MBG di tiap sekolah memang berbeda-beda. Hal itu karena menyesuaikan kebutuhan kalori anak sesuai usia dan ditentukan oleh ahli gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Reporter: Alma Fikhasari
Merdeka.com
Advertisement
