Liputan6.com, Jakarta Master Limbad rutin mudik ke kampung halamannya di Tegal, untuk merayakan Hari Raya IdulFitri. Bahkan kepulangan Limbad ke kampung halaman selalu dinantikan warga sekitar.
Hal itu dikarenakan Limbad selalu memberi suguhan atraksi yang menarik kepada warga, selain berbagi rezeki yang menjadi tradisi setiap tahunnya. Apalagi, makanan khas Lebaran yang tersaji, membuat Limbad selalu ingin merayakan Lebaran kampungnya.
Makanan itu adalah ketupat khas Tegal, yang hanya menurutnya memiliki cita rasa berbeda dibandingkan tempat lain. Bahkan Limbad tak segan-segan kembali ke Jakarta lagi, andai menu itu tidak tersedia.
Advertisement
"Kalau nggak ada ketupat master bisa pulang lagi ke Jakarta. Jadi harus ada ketupat," ujar Adi, juru bicara Limbad, di Kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025).
Pohon Kelapa
Panjat pohon kelapa menjadi salah satu tradisi yang dilakukan Limbad setiap mudik untuk berlebaran. Selai itu, ia tak melewatkan momen pulang kampung untuk berziarah ke makam orang tua dan berbagai rezeki kepada warga sekitar.
"Master setiap tahun Lebaran di Tegal. Selama di Tegal banyak kebiasaan dilakukan, salah satunya ziarah ke makam orang tua dan naik ke pohon kelapa," jelas Adi.
Advertisement
Mudik dengan Keluarga
Kali ini sang Limbad memilih mudik melalui perjalanan darat dengan mengemudikan mobilnya sendiri. Tidak sendirian, ia akan ditemani keluarga tercinta selama perjalanan menuju Tegal.
"Master Limbad baru punya mobil baru. Mobil ini baru pertama kali dibawa mudik," kata Adi.
Persiapan Khusus
Meski mengemudikan sendiri, Limbad tidak memiliki persiapan khusus untuk perjalanan mudiknya. Bagi Limbad yang terpenting adalah menjaga kondisi tubuh tetap prima selama perjalanan.
"Rencananya dia konvoi sama keluarga. Nggak ada tips, cuma jangan ngantuk aja. Kalau ngantuk repot, sama mobilnya harus dalam keadaan prima," ucap Adi.(M. Altaf Jauhar)
Advertisement
