Doa Setelah Sholat Hajat: Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Ingin tahu doa setelah sholat hajat? Artikel ini menyediakan berbagai versi doa, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya, serta tips agar hajat cepat terkabul.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 31 Mar 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2025, 01:30 WIB
cara sholat hajat
cara sholat hajat ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat hajat merupakan salah satu solusi yang diajarkan dalam Islam ketika seorang muslim memiliki keinginan atau kebutuhan khusus yang ingin dipenuhi. Setelah menunaikan sholat hajat, membaca doa setelah sholat hajat menjadi bagian yang sangat penting untuk memaksimalkan ibadah ini. Doa setelah sholat hajat merupakan puncak dari ibadah tersebut, karena pada saat itulah seorang hamba mengungkapkan hajat dan kebutuhannya secara langsung kepada Allah SWT.

Dalam praktiknya, doa setelah sholat hajat memiliki kekhususan tersendiri yang dibedakan dari doa-doa setelah sholat sunnah lainnya. Banyak muslim yang telah melaksanakan sholat hajat namun tidak mengetahui dengan pasti doa setelah sholat hajat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Padahal, membaca doa setelah sholat hajat dengan benar dapat meningkatkan kemungkinan terkabulnya hajat yang diinginkan, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits.

Memahami dan mengamalkan doa setelah sholat hajat yang benar merupakan langkah penting untuk memaksimalkan ibadah ini. Doa setelah sholat hajat yang dibaca dengan khusyuk dan penuh keyakinan akan lebih berpeluang untuk dikabulkan oleh Allah SWT, terutama jika dilakukan pada waktu-waktu yang mustajab seperti sepertiga malam terakhir. 

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum bacaan doa setelah sholat hajat, tata cara membacanya, serta amalan tambahan yang dapat dilakukan, pada Minggu (30/3).

Promosi 1

Doa Utama Setelah sholat Hajat

Setelah menunaikan sholat hajat, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Doa ini merupakan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki makna yang sangat dalam. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT untuk mengabulkan hajat yang diinginkan serta memohon ampunan dan rahmat-Nya.

Berikut adalah doa utama yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat hajat:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil 'arsyil karimil 'azhim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. As'aluka mujibati rahmatik, wa 'aza'ima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada' li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah SWT Yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah SWT, Tuhan penguasa singgasana yang agung. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Aku Mohon kepada-Mu segala hal yang bisa menghadirkan rahmat-Mu dan dorongan kuat untuk mendapatkan ampunan-Mu, luapan segala kebajikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan Engkau biarkan dosa menghampiriku kecuali Engkau mengampuninya, jangan biarkan kesedihan menghinggapiku kecuali Engkau memberikan jalan keluarnya, dan tiada suatu hajat yang Engkau ridhai kecuali Engkau memenuhinya, wahai Zat yang Maha Kasih di antara para pengasih."

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan merupakan doa yang sangat komprehensif. Doa ini tidak hanya memohon untuk dikabulkannya hajat yang diinginkan, tetapi juga memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, memohon pembebasan dari kesedihan, serta memohon rahmat dan keselamatan dari Allah SWT. Membaca doa ini dengan penuh keyakinan dan khusyuk setelah melaksanakan sholat hajat dapat meningkatkan kemungkinan terkabulnya hajat yang diinginkan.

 

Zikir dan Bacaan Tambahan Setelah sholat Hajat

Selain membaca doa utama setelah sholat hajat, terdapat beberapa zikir dan bacaan tambahan yang dianjurkan untuk diamalkan agar semakin memaksimalkan ibadah ini. Zikir dan bacaan tambahan ini dapat dibaca setelah doa utama, dan sebaiknya dibaca dengan jumlah yang telah ditentukan.

Salah satu zikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar sebanyak 100 kali. Berikut adalah bacaan istighfar yang dapat diamalkan:

اسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ

Astaghfirullaahal 'azhiim.

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung."

Atau bisa juga membaca istighfar yang lebih lengkap sebagai berikut:

اسْتَغْفِرُ اللَّهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَاتُوبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaha rabbii min kulli dzanbin waatuubuilaihi.

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah, Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepada-Mu."

Membaca istighfar setelah sholat hajat bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang mungkin menjadi penghalang terkabulnya doa. Dengan membersihkan diri dari dosa-dosa, diharapkan permohonan kita akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Setelah membaca istighfar, dianjurkan juga untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali. Berikut adalah bacaan shalawat yang dianjurkan:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ رِضَا الرِّضَا

Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammadin shalaat ar ridha wardha 'an ashaabihir ridha ridha.

Artinya: "Ya Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhai dan ridhailah para sahabat sekalian."

Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena shalawat memiliki keutamaan yang besar dan dapat menjadi perantara terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya doa itu terhalang antara langit dan bumi, tidak akan naik sedikitpun hingga engkau bershalawat kepada Nabimu." (HR. Tirmidzi)

 

Memohon Hajat dengan Sujud

Setelah membaca doa utama, istighfar, dan shalawat, langkah selanjutnya adalah memohon hajat yang diinginkan dengan cara bersujud. Sujud merupakan posisi hamba yang paling dekat dengan Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Kondisi hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang bersujud." (HR. Muslim)

Dalam sujud, dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa berikut:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin.

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau ya Allah. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Doa ini terinspirasi dari doa yang dibaca oleh Nabi Yunus AS ketika berada dalam perut ikan. Doa ini memiliki kekuatan yang luar biasa dan merupakan salah satu doa yang mustajab, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Anbiya ayat 87-88:

"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman."

Memohon hajat dengan cara bersujud dan membaca doa ini dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan dapat meningkatkan kemungkinan terkabulnya hajat yang diinginkan. Dalam sujud, kita juga dapat mengungkapkan hajat yang diinginkan dengan bahasa kita sendiri, karena Allah SWT Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati hamba-Nya.

 

Waktu Terbaik untuk sholat Hajat dan Membaca Doanya

Meskipun sholat hajat dan membaca doanya bisa dilakukan kapan saja, terdapat beberapa waktu yang dianggap lebih utama dan mustajab (dikabulkan) untuk melaksanakan ibadah ini. Memilih waktu yang tepat untuk sholat hajat dan membaca doanya dapat meningkatkan kemungkinan terkabulnya hajat yang diinginkan.

Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat hajat dan membaca doanya adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tuhan kita 'Azza wajalla tiap malam turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir, pada saat itu Dia berfirman: Barang siapa yang berdoa kepadaku, pasti Aku kabulkan, barang siapa yang memohon kepadaku pasti Aku beri, dan barang siapa yang meminta ampun kepadaku pasti Aku ampuni." (HR Jama'ah)

Selain sepertiga malam terakhir, terdapat beberapa waktu lain yang juga dianggap mustajab untuk berdoa, antara lain:

  • Setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Subuh dan Ashar
  • Pada hari Jum'at, terutama pada saat-saat terakhir sebelum maghrib
  • Ketika sedang berpuasa, terutama saat berbuka
  • Ketika sedang dalam perjalanan (safar)
  • Ketika hujan turun

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya kapan pun dan di mana pun. Yang terpenting adalah berdoa dengan penuh keyakinan, khusyuk, dan terus menerus (istiqomah), serta disertai dengan usaha yang maksimal.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 186: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Doa setelah sholat hajat merupakan bagian penting dalam ibadah sholat hajat, yang bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar mengabulkan hajat atau kebutuhan yang diinginkan. Doa ini memiliki kekhususan tersendiri, baik dari segi bacaan maupun tata cara membacanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya