Liputan6.com, Jateng Pro dan kontra mengenai pembangunan bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo kini menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Bahkan sebuah tagar #FaktaWadas dan #bendunganbener telah menjadi trending di akun media sosial Twitter.
Beragam komentar dari warganet pun bertebaran menanggapi kasus yang terjadi di Desa Wadas ini.Â
Pembangunan bendungan bener itu ga ada masalah,smua masyarakat mndukung,,yg brmsalah itu,pmnfaatan tnah warga sbg tambang batu,ada yg menerima dn menolak,,Cek&ricek dulu,sbelum komentar,👊
— Agung Nurh (@agungnurh17) February 9, 2022
Sebuah cuitan dari akun @agungnurh17 mengatakan bahwa di masyarakat Wadas tak ada yang bermasalah dengan pembangunan bendungan, yang menjadi masalah adalah pemanfaatan tanah warga sebagai tambang batu. Di mana terdapat warga yang setuju maupun menolak.
Â
Ada juga komentar dari pemilik akun Twitter @dennysiregar7 yang menyampaikan opini terkait manfaat pembangunan bendungan Wadas.Â
Kalau emang perduli rakyat kecil, harusnya bisa beritakan kenapa Bendungan Bener di Wadas itu dibangun.Fungsi bendungan itu supaya petani bisa panen 2 kali setahun. Mereka akan dapat untung krn pengairan terjaga.Itu namanya perduli. Rakyat kecil jg cuman dipake namanya doang.
— denny siregar (@dennysirregar7) February 9, 2022
Begitu pun cuitan dari akun @Dinihrdianti yang mengambil sudut pandang dari manfaat bendungan Wadas.
Â
Â
10. Bagi yg blm tahu, Desa Wadas ini ceritanya mau diambil quarry nya, mau ditambang bebatuannya utk digunakan pembangunan Bendungan Bener. Jelas lho, utk bendungan milik Negara yg manfaatnya utk rakyat byk. Jd mohon lah, bagi yg berkepentingan ya damai aja jgn sk manas2i rakyat
— Dini PoedjiHardianti 🇮🇩 (@DiniHrdianti) February 8, 2022
Namun ada juga warganet yang beropini seputar lingkungan di daerah sekitar Wadas yang perlu dijaga.
Pak, tambang andesit di sekitar Purworejo itu banyak yg sudah beroperasi, sudah terbuka lapisan atas tanahnya jadi tinggal melanjutkan penambangan. Kenapa maksa harus menghancurkan desa yg masih asri pak?Lokasi quari tsb ke titik bendungan bener juga cuma 30 Km. pic.twitter.com/XSy9iUGoaN
— Shiro Hige (@yadhiyadhiyadhi) February 9, 2022
Sementara Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah juga mengatakan bahwa benar ada warga yang tidak setuju. Ia pun mengajak masyarakat untuk berkomunikasi bersama.
Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya.
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 9, 2022