Masuk 8 Besar Nasional Penurunan Angka Kurang Gizi, Begini Jurus Bupati Sragen Tekan Stunting

Program Isi Piringku Komunitas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak sebagai upaya inovatif, promotif, preventif menuju Generasi Emas 2045.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 18:00 WIB
Stunting
Modul pembelajaran Isi Piringku yang diserahterimakan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Sragen, dan Kepala Dinas Kesehatan Sragen dari Perwakilan Danone Indonesia

Liputan6.com, Sragen - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen Jawa Tengah (Jateng) berupaya menekan angka stunting atau gizi buruk di wilayahnya. Terlebih pada 2021, Sragen berhasil menduduki peringkat delapan besar nasional dalam penurunan angka stunting sebesar 18,8 persen.

Penurunan angka stunting di Kabupaten Sragen ini merupakan perbandingan dengan 2019 yang saat itu mencapai 32,4 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sragen, Danone Indonesia bekerja sama dengan Resourceful Parenting Indonesia (RPI) meluncurkan program Isi Piringku komunitas di Sragen.

Program Isi Piringku Komunitas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak sebagai upaya inovatif, promotif, preventif menuju Generasi Emas 2045.

Peluncuran dilakukan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati diikuti 1.200 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, kader kesehatan, Kagama FK-KMK UGM Angkatan 86 dan masyarakat di Aula Sukowati Sragen, Kamis (7/7/2022).

Menurut bupati Sragen, ada langkah-langkah dasar untuk mencegah anak-anak kita dari stunting. Langkah itu meliputi, memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, ASI eksklusif selama 6 bulan, MPASI sehat untuk mendampingi ASI, memantau pertumbuhan anak dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Dengan partisipasi dan kontribusi aktif semua pemangku kepentingan yang ada, saya optimistis, pencegahan stunting di Bumi Sukowati tercinta ini dapat dicapai secara optimal,” ujarnya.

 

Sakaikan video pilihan berikut ini:

Sejak 2017

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Danone Indonesia, sehingga bisa berkontribusi berkelanjutan memberikan edukasi hidrasi sehat, nutrisi dan kebersihan lingkungan yang menarik untuk anak anak dan juga keluarga.

“Danone Indonesia ingin terus mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak Indonesia dan memperluas kerjasama multipihak untuk mendukung generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing untuk Indonesia” kata Karyanto. 

Founder Resourceful Parenting Indonesia Andyda Meliala akan menyosialisasikan progam ini kepada kepada komunitas ibu dan PKK melalui kader kesehatan.

“Kami sebagai mitra Danone Indonesia melihat bahwa komunikasi melalui komunitas menjadi alternatif yang efektif  sebagai upaya pencegahan stunting dan promosi gaya hidup sehat” kata Andyda.

Danone Indonesia dengan visi One Planet One Health berupaya berkontribusi untuk memutus mata rantai stunting dengan edukasi gizi seimbang. Dimulai dari Program Isi Piringku yang sudah berlangsung sejak 2018 sampai sekarang. Edukasi berkelanjutan disampaikan kepada kepada Anak Usia Dini (AUD), dilanjutkan pada 2021 dengan mengembangkan Modul Isi Piringku untuk Usia Sekolah Dasar.

Program “Isi Piringku” dikembangkan Danone Indonesia bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB sejak 2017, berupa modul pembelajaran sebagai panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK (4-6 tahun). Sepanjang 2017 sampai 2021, edukasi tersebut telah menjangkau 130.276 siswa dan 10.848 guru di 5.111 PAUD dan TK yang berlokasi di 27 kabupaten 9 provinsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya