Kisah Persahabatan Shinzo Abe dengan Yusril Ihza Mahendra

Yusril juga menceritakan persahabatan dengan Abe terjalin berawal dari persahabatan adiknya, Yusron dengan Abe. Ketika dirinya menjadi Menteri Sekretaris Negara, Abe manjabat sebagai Sekretaris Kabinet Jepang

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 08:00 WIB
Shinzo Abe, Mantan PM Jepang yang Meninggal Usai Ditembak Saat Pidato Kampanye
Dalam file foto pada 24 Agustus 2020, Shinzo Abe yang masih menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang berbicara kepada media setibanya di kantor perdana menteri. Shinzo Abe yang sebelumnya dalam kondisi kritis di rumah sakit usai penembakan saat acara kampanye dilaporkan meninggal dunia, pada Jumat, 8 Juli 2022. (Kazuhiro NOGI / AFP)

Liputan6.com, Cilacap - Kepergian mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe bukan hanya menjadi duka bagi masyarakat Jepang akan tetapi duka bagi dunia.

Sebagaimana diketahui Shinzo Abe meninggal karena tertembak saat pidato kampanye untuk Majelis Tinggi Jepang.

Insiden tersebut mendapat sorotan sejumlah tokoh, salah satunya mantan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra. Yusril memberikan pernyataan melalui akun Twitter miliknya @Yusril Ihza Mahendra, Jumat (8/7/22).

Menurut Yusril, insiden tersebut sangat mengejutkan dirinya dan dunia.

Mantan PM Jepang Shinzo Abe dikonfirmasi wafat tertembak hari ini di Nara saat berkampanye untuk Majelis Tinggi Jepang. Kepergiannya sangat mengejutkan dunia. Juga bagi saya yang mengenal Abe sejak lama sebagai teman dan sahabat,” cuit Yusril.

Yusril juga menceritakan persahabatan dengan Abe terjalin berawal dari persahabatan adiknya, Yusron dengan Abe. Ketika itu dia menjadi Menteri Sekretaris Negara, sementara Abe manjabat sebagai Sekretaris Kabinet Jepang.

Adik saya Yusron mengenal kenal secara pribadi dengan Abe dan beberapa anggota Parlemen Jepang yang lain seperti Fukuda dan Takebe. Dari situ perkenalan dan persahabatan terjalin. Ketika saya jadi Mensesneg, Abe menjadi Sekretaris Kabinet Jepang,” imbuhnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sosok Yang Baik dan Rendah Hati

Tidak hanya menceritakan perihal persahabatannya dengan Abe, Yusril mengenang Abe sebagai sosok yang memiliki karakter sangat baik dan rendah hati.

Selain itu, Abe juga sosok yang sangat bersimpati dengan Indonesia dan oleh karenanya dia bersahabat dengan banyak pemimpin Indonesia.

Beberapa kali saya bertemu Abe, bahkan sempat dijamu makan malam di rumahnya di Tokyo. Bagi saya, Abe itu orang sangat baik dan rendah hati. Dia bersahabat dengan banyak pemimpin Indonesia dan sangat bersimpati dengan bangsa dan negara kita,“ kenang Yusril.

Di akhir cuitannya, Yusril mengaku kehilangan atas meninggalnya Abe dan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada istri dan keluarganya.

"Kepergian Abe adalah kehilangan besar bagi Jepang, bagi kita dan juga bagi dunia. Saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada istri Abe, yang saya kenal juga sangat baik hati dan keluarganya atas wafatnya Abe. Dia akan saya kenang dalam hati selamanya,” tulis Yusril.

Penulis: Khazim Mahrur

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya