Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan softlens belakangan menjadi sangat populer. Beragam softlens dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Tapi bagaimana cara merawat softlens yang benar? Simak terus ulasan berikut!
Baca Juga
Advertisement
Softlens atau lensa kontak adalah piringan plastik tipis dan bening yang dapat membantu meningkatkan penglihatan dengan baik.
Seperti kacamata, softlens memperbaiki masalah penglihatan yang disebabkan oleh kelainan refraksi. Kesalahan refraksi adalah ketika mata tidak membiaskan cahaya dengan benar ke dalam mata sehingga menghasilkan gambar yang kabur.
Softlens dapat meningkatkan penglihatan bagi orang dengan kelainan refraksi berikut:
- miopia (rabun jauh)
- hiperopia (rabun jauh)
- astigmatisme (penglihatan terdistorsi)
- presbiopia (perubahan pada penglihatan dekat yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia)
Singkatnya, softlens merupakan alat bantu untuk mengganti kacamata, yang mungkin dirasa kurang nyaman untuk dipakai dalam waktu lama.
Meski kebanyakan orang lebih nyaman menggunakan softlens ketimbang kacamata, namun softlens membutuhkan perawatan yang lebih teliti.
Cara Merawat Softlens dengan Baik
Seperti diketahui, softlens bersentuhan langsung dengan bola mata. Hingga dibutuhkan perawatan ekstra untuk menghindari berbagai risiko yang mungkin ditimbulkan.
Tapi jangan khawatir, meski tampak rumit, cara merawat softlens cukup mudah, kok. Berikut tahapannya, seperti dikutip dari American of Academy Ophthalmology.
Ikuti Instruksi Penggunaan
- Ikuti petunjuk dari dokter, produsen softlens, dan dari produsen larutan pembersih lensa untuk membersihkan dan menyimpan softlens. Jika kamu menyimpan softlens dalam waktu lama di dalam wadahnya, bacalah petunjuk untuk mengetahui apakah kamu harus mendisinfeksi ulang sebelum memakainya.
- Jangan pernah memakai softlens jika telah disimpan selama 30 hari atau lebih tanpa disinfeksi ulang.
- Buat jadwal rutin pemeriksaan mata. Lensa kontak dapat melengkung seiring waktu, dan kornea kamu dapat berubah bentuk. Untuk memastikan resepnya tepat, temui dokter mata secara teratur.
- Lepas softlens saat mandi, berenang, menggunakan bak mandi air panas, atau melakukan apa pun yang membuat mata kamu terkena air.
- Jangan tidur dengan menggunakan softlens.
Advertisement
Selanjutnya
Bersihkan dan Basahi Dengan Hati-hati
- Cuci tangan dengan sabun dan air dan keringkan dengan handuk bebas serat sebelum menyentuh softlens.
- Gunakan metode pembersihan "gosok dan bilas" apa pun jenis larutan pembersih lensa yang kamu beli. Gosok softlens dengan jari bersih, lalu bilas lensa dengan larutan sebelum merendamnya.
- Jangan pernah memasukkan softlens ke dalam mulut untuk membasahinya. Air liur (ludah) bukanlah larutan steril.
- Jangan membilas atau menyimpan softlens di dalam air (keran atau air steril).
- Jangan pernah menggunakan larutan garam buatan sendiri.
- Jangan gunakan larutan garam atau tetes pembasah untuk mensterilkan softlens. Mereka bukan desinfektan.
- Gunakan larutan baru setiap kali kamu membersihkan dan mensterilkan softlens. Jangan pernah menggunakan kembali atau melengkapi solusi lama.
- Jangan menuangkan larutan lensa kontak ke dalam botol yang berbeda.
- Pastikan ujung botol larutan pembersih tidak menyentuh permukaan apapun. Jaga agar botol tetap tertutup rapat saat tidak digunakan
- Jaga kebersihan wadah softlens. Bilas dengan larutan steril (bukan air ledeng) lalu biarkan kotak kosong terbuka hingga kering.
- Ganti casing setidaknya setiap 3 bulan, atau segera jika retak atau rusak.
- Saat menggunakan softlens, sebaiknya hindari untuk menggunakan obat tetes mata apa pun, kecuali yang direkomendasikan.
Itu dia beberapa cara yang wajib kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan softlens. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui bahwa softlens yang sudah lama atau tidak pas dapat menggores mata.
Tentu saja ini bisa berbahaya, karena dapat mengancam penglihatanmu. Jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.