Liputan6.com, Karo Program makan bergizi gratis semakin digencarkan pemerintah. Berbagai kegiatan sosialisai terus dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) di seluruh daerah.
Anggota Komisi IX Delia Pratiwi optimis Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal. Khususnya dalam upaya memenuhi kebutuhan program MBG di Desa Mardingding, Kecamatan Tiganderket, Sumatera Utara.
“Karena hadirnya program ini akan membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, mencukupi gizi ibu hamil, dan membantu menanggulangi stunting,” tutur Delia Pratiwi, Rabu (16/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Delia, program MBG akan membatu sektor perekonomian lokal. Dapur MBG, kata dia, akan membeli bahan masakan dari pengusaha lokal atau dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs).
Program MBG menyasarkan bayi usia 1 sampai 2 tahun, anak-anak dan ibu hamil untuk mengurangi rasio angka gizi buruk di Sumatera Utara.
"Dengan melibatkan perekonomian warga setempat, program MBG akan membuka lapangan kerja baru karena dapur untuk MBG membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit," kata Delia.
Dedi Suprijadi, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 program MBG ini manjadi langkah untuk mengembangkan individu yang berkualitas.
Individu Berkembang
“Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memberikan kesehatan dan memicu potensi individu untuk lebih berkembang. Dengan individu yang berkembang ini tentu akan membantu Indonesia untuk lebih bersaing di kancah global di masa mendatang,” imbuh Dedi Suprijadi.
Sementara itu Terbit Singarimbun selaku Camat Selesai menilai untuk mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan angka kesehatan melalui program MBG.
Ia menjelaskan akan ada perubahan positif terjadi jika program ini berjalan dengan baik seperti rasio kekurangan gizi yang berkurang, sektor perekonomian yang meningkat, dan terbukanya lapangan kerja baru.
Advertisement
