Sebagian Wilayah Jatim Berpotensi Hujan Angin Kencang pada Kamis 6 Januari 2022

Sebagian wilayah Jatim berpotensi mengalami hujan deras disertai angin pada siang dan sore hari, Kamis (6/1/2022)

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Jan 2022, 11:05 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2022, 11:05 WIB
ilustrasi hujan.
ilustrasi hujan. (Liputan6)

Liputan6.com, Sidoarjo - Sebagian wilayah Jatim berpotensi mengalami hujan deras disertai angin pada siang dan sore hari, Kamis (6/1/2022). Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, hujan angin kencang tersebut berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo dan juga Bondowoso.

"Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso. Siang dan sore hari di wilayah Kabupatenu Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Bondowoso," katanya.

Teguh mengatakan, masyarakat diminta lebih waspada terhadap potensi terjadinya bencana alam yang mungkin ditimbulkan akibat peristiwa alam tersebut.

"Salah satunya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan juga angin kencang," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Warga Diminta Waspada

Teguh juga mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan yang ada di kabupaten dan kota seperti BPBD, Basarnas dan juga jasa penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

"Masyarakat juga bisa memantau akses informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan secara resmi oleh BMKG Juanda melalui kanal yang sudah disediakan," ujarnya.

Dari pantauan citra satelit, terlihat suhu udara antara 14 - 33 derajat celsius, kelembapan udara antara 60 - 100 persen. Kemudian kecepatan angin dominan dari Barat Daya - Barat dengan kecepatan 05 - 30 kilometer per jam.

"Sekali lagi harap diwaspadai potensi terjadinya angin kencang di wilayah yang sudah disebutkan tadi. Termasuk kemungkinan bisa meluas ke wilayah-wilayah sekitarnya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya