Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung 'Bersolek' Jelang Tahun Baru Imlek

Pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung mulai berbenah jelang perayaan Tahun Baru Imlek 31 Januari 2022 mendatang.

oleh Fauzan diperbarui 23 Jan 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2022, 08:00 WIB
Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung (Liputan6.com/Istimewa)
Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Tulungagung - Menyambut Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 31 Januari 2022 mendatang, sejumlah pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong tampak sibuk dengan tugas masing-masing mempersiapkan aneka ornamen untuk merias tampilan mulai altar serta sekitaran bangunan peribadatan umat Tri Darma itu.

Ada yang sibuk membersihkan lampu-lampu hias di atas altar dewa utama, merangkai lampion bersusun, memasang boneka kertas bergambar macan/harimau di dua daun pintu masuk altar, serta ada juga yang mencatat administrasi serta laporan kerja harian.

Suasana klenteng tidak banyak berubah dibanding hari biasa. Yang membedakan hanya banyak lampion bersusun dipasang di hampir seluruh bangunan hingga pelataran dan sekitar pintu masuk saat Tahun Baru Imlek.

"Persiapan bertahap. Sekarang kami fokuskan memasang lampion-lampion," kata Rini Setyawati atau Tjio Jin Jin seperti dilansir Antara, Minggu (23/1/2022). 

Total ada 200 lampion yang akan dipasang. Benda-benda gantung yang nantinya dihubungkan dengan aliran listrik itu menjadi salah satu ciri khas dari perayaan Imlek. Selain juga barongsai, pembagian angpao, dan lainnya. Imlek tahun ini memasuki tahun ke 2573 penanggalan China, dengan shio Macan Air.

 

Jemaat Luar Daerah

[Fimela] Tahun Baru Imlek 2020
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2020 | unsplash.com/@good_citizen

Rini mengatakan, Imlek tahun ini akan mengambil tema sederhana lantaran masih dalam kondisi pandemi. Apalagi jemaat Klenteng Tjoe Tik Kiong selain dari Tulungagung juga berasal dari luar kota. 

"Kami tidak ada sembahyang bersama, nanti sembahyang perseorangan," jelasnya.

Jemaah di luar kota tersebut antara lain berasal dari Trenggalek dan Blitar. Rini menyebutkan bahwa di Trenggalek tidak ada klenteng, sedangkan di Blitar Klenteng Poo An Kiong terbakar habis pada 22 November 2021 lalu.

“Dari Klenteng Blitar kemarin sekitar 10 orang yang sembahyang di sini,” katanya.

Selama pandemi ini, ritual yang dilakukan selama Imlek adalah cisuak (buang sial). Dalam kepercayaan umat Tionghoa, ada empat shio yang mengalami kesialan atau ciong, yaitu shio macan, babi, monyet dan ular. Sedang shio yang diprediksi bakal mengangguk rejeki melimpah adalah shio naga.

“Bagi mereka yang kena ciong, itu buang sial (cisuak),” katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya