Liputan6.com, Surabaya - Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur menyiapkan teknis penyelenggaraan pembelajaran tatap muka 100 persen di sekolah. Hal ini dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 wilayah itu terus menurun.
Wakil Wali Kota Surabaya (Wawali) Armuji di Surabaya menyebut masih melakukan kajian dan evaluasi penyelenggaraan PTM (pembelajaran tatap muka) sembari terus meningkatkan target vaksinasi dosis ketiga.
Ia menyebut kebijakan itu juga sudah didukung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Advertisement
Namun, sekolah yang diizinkan menerapkan PTM 100 persen harus memenuhi empat syarat yaitu pembelajaran paling lama banyak 6 jam pelajaran per hari, capaian vaksinasi dosis kedua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
Baca Juga
Kemudian, capaian vaksinasi dosis kedua pada warga masyarakat lansia di atas 50 persen, dan berada pada wilayah PPKM level 1 dan level 2.
"Kalau memang mengacu ketentuan Pemerintah Pusat, Kota Surabaya sudah level 2 dan vaksinasi telah melampaui target baik dosis pertama maupun kedua,” jelasnya, Senin (14/03/2022) yang dilansir dari Antara.
PTM 100 persen di Surabaya direncanakan diikuti 661 sekolah dasar (SD) dengan perincian 285 SD Negeri dan 376 SD Swasta, serta 331 sekolah menengah pertama (SMP) meliputi 63 SMP Negeri dan 268 SMP Swasta.
Informasi dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id pada Minggu, 13 Maret 2022 terdapat tambahan kasus positif sebesar 84 kasus, total akumulatif 113.416 jiwa dan jumlah pasien sembuh sebanyak 108.275 jiwa.