Menyaksikan Pertunjukan Keliling Batik Tulis Pamekasan di Jawa dan Bali

Pertunjukan keliling batik tulis Pamekasan tahun ini direncanakan digelar di enam titik di Jawa-Bali. Dua titik sudah digelar, yakni di Malang dan Kabupaten Tuban, tinggal di empat titik lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2022, 11:00 WIB
Pembatik di Kampung Batik Cibuluh Bertahan di Tengah Pandemi-
(ilustrasi) Warga menyelesaikan pembuatan batik tulis di Batik Bumiku di Kampung Batik Cibuluh, Kota Bogor, Senin (21/09/2020). Kaum ibu di kampung batik yang berdiri sejak dua tahun terakhir ini tetap bertahan di masa pandemi COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Pamekasan - Batik tulis hasil kerajinan warga Pamekasan, Jawa Timur akan melakukan pertunjukan keliling selama 2022 ini. Tak hanya di Jawa, pertunjukan juga digelar hingga ke Bali.

Pertunjukan keliling batik tulis ini menyasar generasi milenial, guna mengubah stigma bahwa batik merupakan pakaian untuk orang dewasa dan hany cocok digunakan ketika acara formal saja.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Achmad Sjaifudin mengatakan melalui pertunjukan keliling ini, pihaknya menginginkan agar cara pandang sebagian masyarakat, khususnya generasi muda tentang penggunaan batik berubah.

"Padahal, jenis pakaian tersebut sejatinya bisa digunakan untuk golongan dan semua kelompok usia," ujarnya, Selasa (22/3/2022) dilansir dari Antara.

Pertunjukan keliling batik tulis Pamekasan tahun ini direncanakan digelar di enam titik di Jawa-Bali. Dua titik sudah digelar, yakni di Malang dan Kabupaten Tuban, tinggal di empat titik lainnya.

"Terakhir akan kami gelar di Pulau Bali pada akhir tahun ini," ujar Achmad.

Untuk mengubah cara pandang bahwa batik bukan hanya pakaian untuk orang dewasa, akan tetapi juga sangat cocok bagi generasi milenial, Pemkab Pamekasan melibatkan model dan mendesain busana batik untuk generasi muda.

"Makanya di dua lokasi pertunjukan keliling di Malang dan Tuban itu, kami menggandeng model remaja sehingga dengan seperti itu maka cara pandang tentang pemanfaatan batik berubah," jelasnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Pemulihan Ekonomi

Selain itu, lokasi yang dipilih sebagai tempat pertunjukan keliling batik tulis Pamekasan juga disesuaikan dengan tempat yang memang menjadi tongkrongan generasi muda.

"Semuanya kita pilih mall, kalau di Malang, maka lokasinya di Malang Town Square, karena di sana merupakan tempat nongkrong kaum muda," katanya, menjelaskan.

Pertunjukan keliling batik tulis Pamekasan oleh Pemkab Pamekasan ini sebagai upaya pemerintah dalam membantu mempromosikan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan.

"Ini juga sebagai bentuk gerakan sistemik Pemkab Pamekasan dalam berupaya mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19," katanya, menjelaskan.

Perajin batik tulis di kabupaten itu tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya