Liputan6.com, Jakarta - Kitab Kama Sutra adalah sebuah karya klasik India yang ditulis oleh Vatsyayana pada abad ke-2, 3 Masehi. Kama Sutra adalah buku yang membahas tentang cinta, keintiman, dan kepuasan seksual, dan menjadi salah satu buku yang paling terkenal sekaligus kontroversial dalam sejarah.
Kama Sutra berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "Kama" mengandung arti hasrat atau nafsu seksual, sedangkan "Sutra" berarti ajaran atau aturan. Buku ini terdiri dari 36 bab yang terbagi menjadi 7 bagian serta mencakup lebih dari 600 ayat yang menjelaskan tentang berbagai topik yang berkaitan dengan seksualitas, termasuk hubungan seksual, kecantikan, pengambilan keputusan dalam hubungan, dan sebagainya.
Pada saat itu, India adalah pusat kebudayaan dan perdagangan Asia, dan Kama Sutra muncul sebagai hasil dari pengaruh berbagai kebudayaan dan filosofi yang berkembang di India saat itu. Buku ini menggabungkan beberapa ajaran Hindu, Buddha, dan Jainisme, serta berbagai praktik tantra dan yoga, yang mengajarkan bahwa seksualitas adalah bagian penting dari kehidupan manusia.
Advertisement
Baca Juga
Â
Pembahasan Kama Sutra
Berikut adalah poin penting yang dibahas dalam Kama Sutra:
Cinta dan hubungan:Kama Sutra membahas mengenai pentingnya membangun hubungan cinta yang sehat dan erat antara pasangan. Buku ini mengajarkan tentang cara membangun kepercayaan, menghargai, dan saling menghormati dalam hubungan, serta bagaimana mempertahankan kemesraan dalam hubungan tersebut.
Seni cinta:Kama Sutra mengajarkan tentang berbagai teknik dan posisi dalam hubungan seksual, serta bagaimana membangun keintiman dan kepuasan seksual yang lebih baik. Buku ini juga membahas tentang penggunaan bahan-bahan alami untuk meningkatkan daya tarik fisik dan kepuasan seksual.
Etika seksual:Kama Sutra juga membahas tentang etika seksual, termasuk pengendalian diri dan menjaga kehormatan dan martabat pasangan. Buku ini mengajarkan tentang memahami dan mematuhi batas-batas yang ditetapkan dalam hubungan seksual dan bagaimana menghormati pilihan dan keinginan pasangan.
Pengaruh kebudayaan:Kama Sutra menggabungkan pengaruh dari berbagai kebudayaan dan filsafat India saat itu, seperti Hinduisme, Buddha, dan Jainisme. Buku ini juga mencerminkan pengaruh dari budaya dan filsafat Timur lainnya, termasuk Tiongkok, Persia, dan Yunani.
Meskipun banyak orang menganggap Kama Sutra hanya sebagai buku panduan seksual yang mengandung berbagai gambar-gambar vulgar, sebenarnya buku ini memiliki nilai sejarah dan kultural yang besar. Kama Sutra memberikan pandangan yang luas tentang kehidupan manusia dan hubungan cinta, dan membantu membentuk pandangan dunia tentang seksualitas dan hubungan manusia.
Advertisement