92 Persen Pasar Televisi Berbayar di Indonesia Belum Terambah

Sejak kemunculan televisi berbayar di Indonesia pada tahun 1994, penetrasinya hingga hari ini baru mencapai 3 persen.

oleh Elizabeth Swanti diperbarui 07 Apr 2014, 12:06 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 12:06 WIB
FIC Indonesia
Foto dok. Fox International Channel Indonesia

Liputan6.com, Jimbaran Bali Sejak kemunculan televisi berbayar di Indonesia pada tahun 1994, penetrasinya hingga hari ini baru mencapai 3 persen, dan merupakan salah satu yang terendah di Asia.

Saat ini, pangsa pasar televisi berbayar di Indonesia baru berkisar di angka 8% (3 juta dari 40 juta jumlah total rumah tangga yang memiliki televisi). Dengan jumlah populasi terbesar ke-4 di dunia dan masih ada 92% persen pangsa pasar yang belum terambah, Indonesia memiliki potensial yang sangat luar biasa bagi bisnis operator televisi berbayar. Faktor tambahan seperti; kemajuan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perubahan kebiasaan menonton, masyarakat Indonesia tampak sangat siap untuk pertumbuhan bisnis televisi berbayar yang pesat.

Kondisi pasar televisi berbayar tersebut dipaparkan oleh Cam Walker, Vice President, Territory Head FOX International Channels Indonesia dalam media gathering yang diadakan 4-6 April 2014 di Le Meridien, Bali.

Diakui oleh Walker, penonton di Indonesia memiliki keunikan dan diversifikasi yang dinamis. Untuk merebut perhatian masyarakat penonton ini, televisi berbayar perlu menghadirkan sebuah suguhan tayangan hiburan berkualitas yang pas untuk selera pasar Indonesia.

“Fox Indonesia Channel (FIC) Indonesia mengerti pentingnya sudut pandang dari para sumber daya manusia lokal. Dengan memperkerjakan sumber daya manusia lokal yang penuh talenta, energik dan kreatif sangat membantu kami untuk lebih bisa mengerti dan memberikan servis yang lebih baik lagi bagi para penonton setia FIC di Indonesia,” kata Cam Walker.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya