Liputan6.com - Bangunan-bangunan di desa Juzcar, Spanyol, yang tadinya berwarna putih berubah menjadi biru pada tahun 2011 untuk keperluan film The Smurf. Sony sebagai pihak yang mengajukan proposal terkait film itu kini menawarkan untuk kembali mencat bangunan-bangunan itu kembali menjadi putih.
Namun rencana itu ditolak oleh penduduk setempat. Seperti dilansir dari Dailymail.co.uk pada Minggu (28/12/2014), alasannya ialah karena warna biru latar film Smurf tersebut merupakan magnet wisatawan yang menambah penghasilan penduduk. Sejauh ini desa biru Smurf itu sudah menarik sebanyak 200 ribu wisatawan.
Advertisement
Ide lain kemudian muncul untuk membuat desa itu menjadi taman tematik Smurf pertama di dunia. Untuk mewujudkan ide itu, desa tersebut akan menerima investasi sebesar 37 juta poundtserling (sekitar Rp 715 miliar rupiah). Otoritas setempat mengatakan bahwa taman tematik itu bisa menciptakan 200 lapangan kerja di sana.
Diharapkan taman tematik tersebut bisa menyumbang sebesar 11 juta pounsterling (sekitar Rp 212 miliar rupiah) pertahun bagi desa tersebut. Sebelumnya memang sudah ada taman tematik Smurf di Prancis bernama Big Bang Schtroumpf yang beroperasi pada tahun 1980-an hingga 1990-an. Namun tema Smurf dihilangkan setelah taman itu dibeli oleh perusahaan lain.