Maskapai Penerbangan Ini Paksa Penumpang Gunakan Pakaian Rapih

Penumpang bisnis harus memakai pakaian bekerja saat di pesawat?

oleh Jazaul Aufa diperbarui 18 Feb 2015, 16:35 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2015, 16:35 WIB
Maskapai Penerbangan Paksa Penumpang Gunakan Pakaian Rapih
Maskapai Penerbangan Paksa Penumpang Gunakan Pakaian Rapih

Liputan6.com, Australia - Bergaya saat tiba di bandara negara yang belum pernah disinggahi atau serentetan gaya busana para selebriti di bandara saat mengunjungi para penggemarnya nampaknya sudah menjadi hal yang cukup lazim ditemui.

Berbeda dengan maskapai penerbangan asal negara Kangguru, Qantas Airways mengharuskan para penumpang kelas bisnis untuk menggunakan pakaian kasual yang rapih (seperti pakaian kerja) atau yang mereka sebut `smart casual dress` saat berada di ruang tunggu sebelum burung besi tersebut terbang.

Sementara itu, para penumpang yang berada di kelas ekonomi masih diperbolehkan untuk mengenakan kaos. Pemakaian dress code ini berlaku untuk tujuan penerbangan ke Sydney, Melbourne, Perth, Canberra, Adelaide, dan Brisbane seperti yang dilansir dari laman Thrillist, Rabu (18/2/2015).

Memang cukup lucu dan mengherankan ketika mendengarnya. Terlebih karena belum jelas apa penyebabnya, selain karena adanya perasaan malu maskapai ketika penumpangnya keluar pesawat dengan menggunakan celana Yoga atau sepatu Crocs. Pantas, apabila penumpang bisnis mengeluhkan peraturan yang rumit tersebut.

Sebelumnya, seperti cacatan dari Yahoo, Qantas Airway memang sudah melarang penumpang untuk mengenakan sandal jepit, kaos berdesain yang memicu pertikaian, dan tanpa menggunakan alas kaki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya