Memanfaatkan Ramadan untuk Terlepas dari Sifat Lalai

Agar tidak lalai sebaiknya di bulan Ramadan kita gali potensi diri untuk mengamalkan ajaran agama.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jul 2015, 17:12 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2015, 17:12 WIB
Memanfaatkan Ramadan untuk Terlepas dari Sifat Lalai
Agar tidak lalai sebaiknya di bulan Ramadan kita gali potensi diri untuk mengamalkan ajaran agama.

Liputan6.com, Jakarta - Islam tidak melarang umatnya mengerjakan aktivitas atau amalan-amalan lain selama bulan suci Ramadan, asalkan amalan atau kegiatan itu tidak bertentangan dengan agama/syariat Islam. Misalnya berolahraga.

Di bulan Ramadan, sebaiknya waktu diisi dengan mengerjakan amalan-amalan agama. Karena di bulan Ramadan, pahala amalan sunah disamakan dengan amalan wajib. Sedangkan amalan wajibnya, pahalanya akan dilipatgandakan.

Jika bulan suci Ramadan disia-siakan untuk menjalankan aktivitas di luar amalan agama atau kegiatan yang bersifat hiburan, lalu lalai dalam agama, dikhawatirkan sifat ini akan terbawa pada bulan-bulan berikutnya. Karena itu, agar tidak lalai sebaiknya di bulan Ramadan kita gali potensi diri untuk mengamalkan ajaran agama.

Dalam Al Quran disebutkan, "tidak kuciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah kepadaku." Jadi kita ini diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah dan itu untuk semua bulan. Karena itu, sebaiknya semua waktu yang diberi Allah kita manfaatkan betul-betul untuk beribadah.

Jangan lupa semuanya diniatkan untuk ibadah. Karena sayang, jika kita melakukan amalan tapi tidak diniatkan untuk ibadah. Berikut penjelasan Medina kepada Liputan6.com, Senin (3/7/2015), tentang hal ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya