Hampir Punah, Alat Musik Pengabul Permohonan Jadi Mata Pelajaran

Pemprov Sulawesi Utara Lestarikan Alat Musik Tradisional Oli.

oleh Katharina Janur diperbarui 10 Okt 2015, 11:05 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 11:05 WIB
Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara - Oli
Foto: IndonesiaHeritage.org

Liputan6.com, Jayapura Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus melestarikan budaya daerahnya untuk para generasi muda. Termasuk melestarikan alat musik tradisional.

“Permainan alat musik Oli ini hampir punah dan kami terus berusaha untuk melestarikan dan mengenalkannya kepada masyarakat dan generasi muda,” ucap Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Suzana Pontoh.

Hal tersebut dikatakannya di Pameran Musik Tradisional Nusantara yang diselenggarakan di Museum Negeri Provinsi Papua, Jayapura, pada Jumat (9/10/2015). Sambungnya, “Bagaimanapun, kita harus memperkenalkan alat muski tradisional kepada generasi muda. Jangan sampai generasi muda acuh tak acuh dan kita pun malas menginformasikan kepada mereka sebagai generasi penerus bangsa.”

Dijelaskan olehnya bahwa upaya mewujudkan hal itu salah satunya dilakukan Pemprov Sulawesi Utara dengan memasukkan pelajaran tambahan ke sekolah tentang budaya lokal. Melalui cara itu, diharapkan generasi muda memahami budaya tradisional daerahnya.

Mengenai alat musik Oli, Suzana menjelaskan bahwa alat musik yang dulunya digunakan untuk menyembah Tuhan itu kini masih digunakan dalam upacara-upacara adat. “Permainan alat musik ini masih ada, misalnya dalam upacara budaya ucapan syukur Tulude di daerah Sangihe yang setiap tahunnya dilaksanakan. Ucapan syukur ini dilakukan kepada Tuhan, atas perlindungan dan permohonan setiap tahunnya dikabulkan,” urainya.

Dalam pagelaran musik Oli dimainkan lima alat musik sekaligus, yakni Bansi yang dimainkan dengan cara ditiup seperti suling, lalu ada juga Salude dengan cara dipukul, Arababu memainkan dengan cara dipetik, lalu alat musik Oli yang ditiup, dan Sasaheng yang dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan.

 

(Katharina Janur)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya