9 Desainer Busana Ready to Wear Siap Berkompetisi

9 Desainer muda siap berlomba menyiapkan busana ready to wear untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam kompetisi Nissan MarchInvashion.

oleh Annissa Wulan diperbarui 24 Apr 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2016, 12:00 WIB
Ready to Wear
Saat ini para desainer harus mampu berlomba menyiapkan busana ready to wear untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang fashion memang rasanya tidak pernah ada habisnya. Fashion akan terus berputar dan tidak ada ujungnya. Pergerakan fashion yang sangat cepat sekarang ini juga membuat banyak orang terjebak untuk selalu mengikuti tren yang ada. Apakah Anda salah satunya? Membeli semua pakaian yang sedang menjadi tren panggung mode dunia?

Tidak mengikuti tren, bukan berarti Anda tidak fashionable. Menurut Diana Rikasari, seorang fashion blogger ternama di Indonesia, setiap orang harus memiliki gaya dengan ciri khasnya masing-masing.

"Sekarang, setiap orang sudah mulai punya ciri khasnya masing-masing, orang-orang sudah mulai capek untuk mengikuti tren yang ada. Hal ini membuat tantangan baru bagi para desainer bagaimana caranya membuat sebuah pakaian yang dapat dipakai oleh banyak orang dengan karakter yang berbeda," papar Diana Rikasari saat ditemui oleh tim liputan6.com dalam acara Workshop Nissan MarchInvashion 2016 di Hotel 101 Dharmawangsa, Jumat (22/4/2016).

Menjawab tantangan tersebut, Nissan kembali membuat kompetisi desain fashion terbesar di Indonesia untuk kedua kalinya dengan nama Nissan MarchInvashion. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi para pecinta fashion di Indonesia untuk dapat memberikan konsep kreatif tentang gaya berpakaian mereka.

Tahun ini, Nissan MarchInvashion mengusung tema "Inspiration du Jour", yaitu konsep desain pakaian yang ready to wear dengan semangat muda dan segar. Konsep ini terinspirasi dari tiga karakter yang dimiliki oleh Nissan March, yaitu dinamis, urban, dan eco-friendly.

Kompetisi ini telah memilih 9 finalis dengan desain terbaik yang dipilih dari seluruh Indonesia. Saat ini ke sembilan finalis sedang mengalami karantina untuk menyelesaikan pakaian mereka, yang akan dipentaskan dalam fashion show pada hari Minggu (24/4/2016) di Kota Kasablanka, Jakarta.

Pentingnya Pakaian Ready to Wear Untuk Tren Personal Style

Untuk memilih desain pakaian terbaik, Nissan MarchInvashion juga menggandeng lima ikon fashion berpengaruh di Indonesia sebagai juri, yaitu Liza Masitha & Dana Maulana, Diana Rikasari, Ajeng Svastiari, dan Cynthia Wirjono.

Bersangkutan dengan tema yang diusung, Diana Rikasari sebagai pembicara, sekaligus juri yang akan ikut berperan menentukan pemenang dari kompetisi ini menegaskan kembalinya pentingnya bagi para desainer saat ini untuk dapat membuat sebuah pakaian yang siap pakai dan dapat disesuaikan oleh banyak orang dengan karakter masing-masing.

Pentingnya Pakaian Ready to Wear Untuk Tren Personal Style

"Sekarang orang udah nggak mau lagi beli baju harga 2 juta, tapi cuma bisa dipakai sekali doang. Untuk harga 2 juta, orang akan cari pakaian yang bisa dipadu padan beberapa kali, bisa jadi gaya feminin, edgy, tomboy, atau classy. Makannya itu, penting bagi para desainer Indonesia saat ini untuk bisa buat baju yang wear-able, dipakai oleh siapa saja dengan gaya apapun," jelas Diana. Penasaran dengan karya desainer Indonesia dalam kompetisi Nissan MarchInvashion 2016?

Pentingnya Pakaian Ready to Wear Untuk Tren Personal Style

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya